Ada juga karena tren tanaman hias yang diburu oleh masyarakat sekarang lebih ke tanaman yang tidak memiliki bunga, seperti tanaman lidah mertua dan kaktus. Ada juga karena harga tanaman hias lainnya lebih menjangkau masyarakat luas dan cara merawat tanaman  tersebut lebih mudah.
Padahal jika dilihat mendalam, peluang usaha budidaya tanaman anggrek sangat menjanjikan. Bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil tapi panennya besar karena kebutuhan ekspor yang banyak.
Dimana tanaman hias anggrek primadona dari seluruh tanaman hias di Indonesia dan penggemarnya tidak akan pernah pudar. Tanaman ini memiliki pangsa pasarnya sendiri, mulai dari pencinta hingga pembudidaya.Â
Anggrek ini memiliki performa yang cenderung stabil, dimana memiliki pasar yang tidak naik turun secara drastis. Anggrek juga memiliki jenis yang banyak.
Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang banyak diminati oleh para kolektor sebagai anggrek alam hutan Indonesia.
Seperlima dari total plasma nutfah anggrek dunia berada di Indonesia, termasuk beberapa jenis anggrek lokal yang tergolong langka seperti anggrek hitam Kalimantan dan anggrek Papua.
Semoga pendemi segera berakhir dan kegiatan perekonomian kembali normal, sehingga kegiatan ekspor tanaman anggrek berjalan lancar kembali. Sehingga tanaman anggrek semakin mendunia dan dapat menjadi salah satu ladang pemberi lapangan kerja bagi orang-orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H