Mohon tunggu...
Eveline Yulianti Bayu
Eveline Yulianti Bayu Mohon Tunggu... Akuntan - Ibu rumah tangga yang tinggal di outback Australia, mencintai budaya dan traveling.

Always look at the bright side https://evelinegoesholiday.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seimbangkan Makanan Tidak Sehat dan Makanan Sehat

20 September 2016   15:08 Diperbarui: 20 September 2016   20:20 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Madura yang berisi jerohan sapi. | evelineseva.wordpress.com

SEIMBANGKAN MAKANANTIDAK SEHAT DAN MAKANAN SEHAT

Oleh : Eveline Y. Bayu

Olah raga jauh dari kamus aktivitas saya sehari-hari sejak kecil. Jaman masih sekolah, setiap pelajarn olah raga selalu mendapat nilai 6 atau 6,5 itu serasa mendapat nilai100. Disuruh lari, selalu terakhir mencapai garis finish. Diajari senam (kayang, koprol) sudah ngacir duluan. Main volly, saya langsung minggir duluan takut kena bola. Gawatnya lagi sejak kecil saya pecinta jerohan sapi (usus, babat, hati, limpa, paru), kambing dan otak sapi. Maklum menghabiskan lima tahun di Makassar, yang namanya Coto Makassar sudah menjadi makanan rutin. Ditambah lagi setiap saya ulang ahun, menu spesialnya ialah otak sapi goreng telur buatan mama tercinta. Kemudian tinggal di Surabaya, makanan kesukaan Coto Makasar beralih ke Soto Madura yang tidak jauh dari jerohan.

Sampai suatu hari saya banyak mendengar orang-orang di sekitar saya sakit karena pola makan yang tidak sehat. Saya jadi memikirkan bagaimana caranya dapat tetap makan “enak” (jerohan, bebek, otak sapi, kambing) tapi tetap sehat tanpa olah raga. Susah khan. Memang saya termasuk orang yang “beruntung”, karena setiap kali periksa kolestrol, asam urat dan gula darah di laboratorium, hasilnya selalu normal. Tapi saya yakin kalau saya tidak menjaga tubuh saya, penyakit pasti datang.

Akhirnya saya memutuskan saya harus mengatur pola makan saya karena saya Senang Sehat. Beberapa hal yang saya lakukan, yaitu:

  1. Hanya makan jerohan atau bebek atau otak sapi atau kambing sebulan satu kali.

    Awalnya agak berat mengurangi makanan kesukaan. Kemudian saya berpikir lebih baik saya mengurangi dari sekarang daripada nanti saya sakit dan dokter melarang saya makan jerohan. Wah lebih susah lagi saya. 

  2. Setiap pagi makan oatmeal atau muesli.

    Memang oatmeal dan muesli rasanyat idak enak. Lebih enak sarapan nasi hangat dengan lauk bebek goreng dan sambal. Tetapi buat saya oatmeal dan muesli adalah semacam“obat” penghilang lemah di tubuh. Dengan mengkonsumsi oatmeal dan muesli, saya memperoleh serat yang bermanfaat bagi tubuh. Agar tidak bosan mengkonsumsi oatmeal, makanlah oatmeal dengan lauk biasa (ikan, daging sapi, daging ayam, sayur). Jadi disini oatmeal berfungsi sebagai pengganti nasi. Mengkonsunsi oatmeal membuat berat badan kita tidak cepat naik tanpa harus mengurangi porsi makan kita.

  3. Camilan di kantor diselang-seling antara gorengan dan makanan sehat.

    Dulu di kantor camilan saya ialah gorengan seperti pisang goreng, lumpia, resoles. Sekarang camilan dikantor saya buat selang-seling. Hari ini gorengan, besok menu sehat seperti brokoli kukus, kentang kukus, kacang edame, wortel kukus, buah-buahan (pisang, melon, semangka, nanas dan mangga). Sebisa mungkin camilan berupa jajanan tradisional, saya memilih yang pengolahannya dipanggang atau dikukus, bukan digoreng, seperti kue kukus, kue lumpur, lemper, putu ayu. 

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun