Mohon tunggu...
Eveline Yulianti Bayu
Eveline Yulianti Bayu Mohon Tunggu... Akuntan - Ibu rumah tangga yang tinggal di outback Australia, mencintai budaya dan traveling.

Always look at the bright side https://evelinegoesholiday.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasar Beringharjo Pasar Tradisional yang Tak Pernah Mati

9 Desember 2014   18:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:41 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua barang, terutama barang khas Yogyakarta ada di pasar Beringharjo. Hal itu yang membuat pasar ini tetap menarik bagi pengunjung. Lantai 1 didominasi penjual baju batik, kain batik, kaos. Meskipun demikian, juga terdapat penjual gorden, tas dan peralatan memasak. Lantai 2 dan 3 digunakan untuk berjualan handphone, pakaian, barang antik dan busana muslim. Soal harga, sudah pasti pasar Beringharjo paling murah, asalkan pandai menawar.

[caption id="attachment_340354" align="aligncenter" width="800" caption="Bagian dalam, lantai 1 pasar Beringharjo"]

14181006381735416141
14181006381735416141
[/caption]

Bagian depan pasar Beringharjo, terdapat pedagang yang menawarkan makanan khas Jogja, seperti bakpia, geplak, brem bulat, nasi pecel, nasi gudheg, es dawet. Meskipun para pedagang di pasar Beringharjo belum buka, tetapi pedagang makanan tersebut sudah diserbu oleh pembeli. Mereka datang untuk sarapan sambil menikmati pemandangan kawasan Malioboro yang belum terlalu ramai. Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional yang dapat bertahan ditengah kepungan mall. Selamat berbelanja di pasar Beringharjo.

[caption id="attachment_340351" align="aligncenter" width="800" caption="Penjual makanan di bagian depan pasar Beringharjo."]

1418100553742876543
1418100553742876543
[/caption] [caption id="attachment_340352" align="aligncenter" width="800" caption="Bagian dalam pasar Beringharjo kala terlelap di malam hari."]
141810059125548041
141810059125548041
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun