Mohon tunggu...
Evelyn VictoriaChang
Evelyn VictoriaChang Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

Siswa yang mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Flu Babi, Pandemi Sebelum Covid-19

31 Maret 2020   22:30 Diperbarui: 31 Maret 2020   22:42 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebelum pandemi virus corona, terjadi pandemi flu babi H1N1 pada tahun 2009 dan 2010 yang telah menewaskan 575.400 orang di seluruh dunia. Sebelum saya lanjut menjelaskan tentang flu babi, apasih artinya pandemi ? 

Menurut KBBI, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana - mana, meliputi daerah geografis yang luas. Ciri - ciri pandemi adalah jenis virus yang baru, dapat menginfeksi banyak orang dengan mudah, serta bisa menyebar antar manusia secara efisien. 

Pandemi berasal dari kata apa ? 

Menurut Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO, pandemi berasal dari kata Yunani Pandesmos, yang berarti semua orang. 

Pandesmos adalah konsep adanya kepercayaan bahwa populasi seluruh dunia kemungkinan akan terkena infeksi ini dan sebagian besar dari mereka akan jatuh sakit. 

Nah, tadi kan kalian sudah mengetahui apa artinya pandemi. Sekarang saya akan menjelaskan tentang flu babi. 

Flu babi adalah istilah untuk salah satu jenis influenza yang disebabkan oleh virus H1N1. Mengapa influenza ini dinamakan sebagai flu babi ? Karena babi merupakan hewan yang paling rentan terhadap virus influenza. 

Dari namanya kan flu babi, seharusnya kan cuman babi doang yang terserang virus influenza ini. Mengapa manusia juga ikut terserang ? Babi sebenarnya tidak hanya rentan terhadap virus influenza itu saja, babi berpotensi terinfeksi berbagai varian virus flu di saat yang bersamaan. Gen dari berbagai varian virus itu lah dapat bercampur dan membuat virus yang baru. Pada saat virus yang baru tersebut menyerang manusia, maka virus tersebut bisa menyerang orang ke orang. Kemudian, terjadilah pandemi global. 

Kalian kan sudah tau apa arti pandemi. Kalau begitu pandemi global apa sih ?

Menurut KBBI, global adalah secara umum dan keseluruhan. Berarti pandemi global adalah wabah yang berjangkit serempak secara cepat dan meluas ke seluruh dunia. 

Setelah pandemi global flu babi, sekarang masih umum tidak ? 

Ketika pertama kali muncul di Amerika Utara pada musim semi 2009, penyakit ini dengan cepat menyebar dari satu negara ke negara lain. Karena penyebarannya yang cepat , WHO mengumumkan pada Juni 2009 bahwa flu babi merupakan penyakit global. Flu babi sudah menyebar ke 74 negara. Pada Agustus 2010, WHO menyatakan bahwa pandemi telah berakhir. 

Sekarang, flu babi bisa tergolong langka. Persentase angka kematiannya pun juga rendah (1% - 4%)

Penyabab flu babi itu apa sih ?

Mungkin kita mengira bahwa penyebab flu babi adalah pada saat kita mengonsumsi daging babi. Tetapi, sebenarnya tidak. Flu babi disebabkan oleh virus influenza H1N1. Virus tersebut menginfeksi sel - sel yang melapisi hidung, tenggorokan dan paru - paru. Virus tersebut memasuki tubuh ketika seseorang menghirup tetesan yang terkontaminasi atau secara tidak sengaja seseorang mentransfer virus hidup dari benda yang terkontaminasi ke mata, hidung atau mulut. 

Kriteria orang yang cukup rentan terhadap serangan flu babi adalah :

  • Berusia di bawah dua tahun atau di atas 65 tahun

  • Sedang hamil

  • Mengidap penyakit kronis (asma, gangguan jantung, diabetes)

  • Memiliki sistem ekekbalan tubuh yang lemah (HIV)

  • Memiliki profesi sebagai pekerja medis (dokter dan perawat)

  • Mengalami obesitas

Masa inkubasi virus flu babi sekitar 1 - 4 hari. Setelah itu, penderita akan mulai mengalami gejala seperti batuk kering, radang tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, mata merah dan berair, pegal - pegal, sakit kepala, diare, mual, dan muntah. 

Flu babi yang tidak ditangani dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti gagal nafas, menyebabkan pneumonia, kejang - kejang, memperburuk penyakit kronis yang diidap sebelumnya (asma atau jantung). 

Umumnya, penderita penyakit ini akan membaik dalam 7-10 hari tanpa perawatan khusus. Penanganan di rumah yang Anda bisa lakukan adalah cukup beristirahat, minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, dan pastikan agar tubuh tetap hangat. Pengobatan biasanya bertujuan untuk meringankan atau menghilangkan gejala - gejala yang muncul. Namun, jika setelah 10 hari tidak kunjung sembuh, sebaiknya Anda pergi ke dokter. 

Terdapat 4 jenis obat yang efektif menangani flu babi dan telah disetujui oleh Food and Drug Administration. Obat ini biasanya dikonsumsi dua hari pertama sejak gejala awal muncul. Tujuannya untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi. Obat - obat tersebut adalah Oseltamivir (Tamiflu), Zanamivir (Relenza), Peramivir (Rapivab), dan Baloxavir (Xofluza). 

Cara menghindari flu babi bagaimana sih ?

Langkah utama yang dianjurkan untuk menghindari flu babi adalah dengan menerima vaksin influenza setahun sekali. Selain vaksin, ada beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan untuk menghindari flu babi sekaligus mencegah penularannya, yaitu : 

  • Tetapi di rumah ketika sedang sakit.

  • Rajin mencuci tangan secara menyeluruh dan rutin. Gunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika perlu. 

  • Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk dengan tissu atau sapu tangan untuk mencegah kontaminasi ke tangan. 

  • Hindari kontak langsung dengan pengidap sebisa mungkin. Gunakan masker terutama di tempat keramaian. 

  • Menghindari kebiasaan menyentuk mata, hidung atau mulut. 

  • Jika ada anggota keluarga Anda yang sakit, pastikan hanya satu orang yang merawatnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun