Mohon tunggu...
Evelyn VictoriaChang
Evelyn VictoriaChang Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

Siswa yang mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Flu Babi, Pandemi Sebelum Covid-19

31 Maret 2020   22:30 Diperbarui: 31 Maret 2020   22:42 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masa inkubasi virus flu babi sekitar 1 - 4 hari. Setelah itu, penderita akan mulai mengalami gejala seperti batuk kering, radang tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, mata merah dan berair, pegal - pegal, sakit kepala, diare, mual, dan muntah. 

Flu babi yang tidak ditangani dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti gagal nafas, menyebabkan pneumonia, kejang - kejang, memperburuk penyakit kronis yang diidap sebelumnya (asma atau jantung). 

Umumnya, penderita penyakit ini akan membaik dalam 7-10 hari tanpa perawatan khusus. Penanganan di rumah yang Anda bisa lakukan adalah cukup beristirahat, minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, dan pastikan agar tubuh tetap hangat. Pengobatan biasanya bertujuan untuk meringankan atau menghilangkan gejala - gejala yang muncul. Namun, jika setelah 10 hari tidak kunjung sembuh, sebaiknya Anda pergi ke dokter. 

Terdapat 4 jenis obat yang efektif menangani flu babi dan telah disetujui oleh Food and Drug Administration. Obat ini biasanya dikonsumsi dua hari pertama sejak gejala awal muncul. Tujuannya untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi. Obat - obat tersebut adalah Oseltamivir (Tamiflu), Zanamivir (Relenza), Peramivir (Rapivab), dan Baloxavir (Xofluza). 

Cara menghindari flu babi bagaimana sih ?

Langkah utama yang dianjurkan untuk menghindari flu babi adalah dengan menerima vaksin influenza setahun sekali. Selain vaksin, ada beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan untuk menghindari flu babi sekaligus mencegah penularannya, yaitu : 

  • Tetapi di rumah ketika sedang sakit.

  • Rajin mencuci tangan secara menyeluruh dan rutin. Gunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika perlu. 

  • Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk dengan tissu atau sapu tangan untuk mencegah kontaminasi ke tangan. 

  • Hindari kontak langsung dengan pengidap sebisa mungkin. Gunakan masker terutama di tempat keramaian. 

  • Menghindari kebiasaan menyentuk mata, hidung atau mulut. 

  • Jika ada anggota keluarga Anda yang sakit, pastikan hanya satu orang yang merawatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun