Mohon tunggu...
Eva Suarthana
Eva Suarthana Mohon Tunggu... Dosen - Seorang dokter dan epidemiolog yang saat ini bekerja sebagai peneliti di Montréal, Canada.

Seorang dokter dan epidemiolog yang saat ini bekerja sebagai peneliti di Montréal, Canada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalaman Sekolah Tatap Muka di Quebec, Kanada

9 April 2021   01:54 Diperbarui: 9 April 2021   16:00 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Screening Covid-19 sebelum kegiatan tatap muka dimulai akan sangat membantu mengurangi terjadinya cluster atau outbreak di sekolah.

Di Quebec, di awal tahun ajaran orangtua mendapatkan instruksi untuk memastikan anak bebas gejala Covid-19 setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah. 

Dengan sistem bubble tadi, jika ada guru, murid atau anggota keluarganya yang positif Covid-19, maka bubble tersebut akan ditutup.

Semua murid, guru beserta keluarganya harus melakukan tes Covid-19 dan isolasi mandiri sedikitnya 2 minggu atau hingga uji Covid-19 negatif. 

Selama isolasi mandiri, kegiatan sekolah untuk kelas yang bersangkutan dilakukan secara daring. Kegiatan pembelajaran di bubble lain dapat berjalan seperti biasa.

Konsekuensi sekolah tatap muka

Grafik kurva kasus Covid-19 di Kanada (sumber: www.health-infobase.canada.ca)
Grafik kurva kasus Covid-19 di Kanada (sumber: www.health-infobase.canada.ca)
Seperti diilustrasikan pada grafik kurva kasus Covid-19 di Kanada, gelombang pertama mereda di akhir bulan Mei setelah semua provinsi melakukan full lockdown. 

Selama musim panas jumlah kasus baru harian hanya berkisar ratusan di seluruh Kanada sehingga protokol kesehatan dilonggarkan. 

Dua minggu pertama setelah pembukaan sekolah tatap muka di bulan Agustus, angka Covid melonjak tajam menjadi ribuan kasus per hari sehingga Kanada masuk gelombang kedua Covid-19. 

Selain itu, juga terjadi pergeseran usia penderita Covid-19. Di gelombang petama yang banyak terkena adalah kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas), sementara di gelombang kedua yang banyak terkena adalah kelompok anak-anak dan dewasa muda (usia 40 tahun ke bawah). 

Partial lockdown pun dilakukan kembali untuk menekan pertambahan jumlah kasus. Ribuan orangtua menandatangani petisi meminta pemerintah untuk menutup sekolah di Quebec, akan tetapi pemerintah tetap mempertahankan sekolah untuk dibuka berdasarkan model data pertambahan kasus dan kapasitas rumah sakit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun