Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Apakah Islam Diperlukan bagi Manusia?

25 Desember 2018   03:02 Diperbarui: 27 Desember 2018   06:06 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Islam merupakan rahmatan lil ‘alamin, Islam selalu menebarkan kasih sayang terhadap seluruh alam semesta beserta isinya. Allah SWT berfirman dalam QS.Al-Anbiya:107: Tidaklah Aku mengutusmu wahai Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. al-Anbiya: 107). Rahmat ini tidak dirasakan oleh umat muslim saja tetapi non muslim pun ikut merasakan faidah dan maslahatnya. Tetapi perbedaanya Allah hanya akan menjamin kemaslahatan untuk orang-orang yang mengimani-Nya sampai hari akhir.

Selain rahmatan lil ‘alamin Islam juga mengajarkan hablumminannas (hubungan terhadap manusia).  Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka perlu ada alat untuk membantu manusia agar lebih mudah dalam bersosialisasi. Alat tersebut adalah Islam. Dalam hablumminannas, Islam mengajarkan manusia agar lebih peka, lebih cerdas dan lebih tanggap dalam menyikapi dan menghadapi masalah masalah sosial dimasyarakat, misalnya adanya kemiskinan, keadilaan, kesejahteraan rakyat, dan hak asasi manusia.

Dalam Al-Qur’an Surat an-Nisaa ayat 135 merupakan perintah kepada orang-orang yang beriman untuk menjadi penegak keadilan, yaitu:

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benarpenegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau Ibu, Bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia, kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemasalahatanya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dan kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau dengan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Segalanya apa yang kamu lakukan’

Dengan demikian, Islam sangat diperlukan bagi manusia karena banyak  faedah (manfaat) dari Islam untuk manusia. Tetapi islam juga agama yang tidak memaksa, hal ini dijelaskan didalam Al-Qur’an yaitu: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. 2: 256).

Sumber:

Prof.Dr . Abuddin Nata, M.A.,”Studi Islam Komprehensif”, (Jakarta: Kencana, 2011), cet.1.

Lajnah Khusus Intelektual DPD 1 HTI Jawa Timur, “Bunga Rampai Pemikiran Intelektual Mulim”, (Yogyakarta: Depublish, 2016), cet.1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun