Secara etimologi Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari kosa kata salima yang berarti selamat atau sentosa. Dari kata ini kemudian dibentuk menjadi kata aslama yang berarti memeliharakan dalam keadaan selamat, sentosa, dan berarti pula berserah diri, patuh, tunduk, dan taat. Dari kata aslama ini dibentuk islam (aslama yuslimu islaman) yang mengandung arti sebagaimana terkandung dalam arti pokoknya yaitu selamat, aman, damai, patuh, berserah diri, dan taat. (Abuddin, h.11). Â
Islam merupakan agama yang membawa keselamatan di dunia maupun akhirat serta menjadi alasan hidup manusia untuk patuh, taat, dan berserah diri kepada-Nya. Di dalam Al-Qur'an (QS. Al-'Imran [3] : 83), dijelaskan bahwa islam merupakan agama Allah tempat untuk berserah diri. Islam sebagai ketaatan dijelaskan dalam (QS. An-Nahl [16] : 52), kemudian Firman Allah SWT dalam QS. Al-Anfaal [8] : 61) :
"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Kata 'salm' dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian. Ini merupakan salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk cinta damai atau senantiasa memperjuangkan perdamaian, bukan peperangan atau konflik dan kekacauan.
      Seperti yang terjadi baru-baru ini di Indonesia, adanya aksi damai 112 sebagai  bentuk silaturahmi antar umat muslim untuk mempererat ukhwah islamiyah. Lain halnya di Negara tirai bambu atau China, muslim uighur yaitu muslim minoritas yang terdapat di China mendapat perlakuan tidak layak. Sering terjadinya penganiayaan karena tidak mematuhi peraturan pemerintah yang melanggar syariat Islam, seperti dilarang menggunakan hijab, dilarang berpuasa, dan lain-lain. Sebagai manusia pastinya ingin selalu hidup dalam kondisi yang aman dan damai karena Islam selalu mengajarkan kedamaian.Â
Oleh karena itu, perlakuan pemerintah China terhadap muslim uighur tidak mencerminkan bahwa manusia merupakan sebaik-baiknya makhluk diantara makhluk lain. Dalam Islam manusia merupakan makhluk yang mulia, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya;
"Â Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak Adam, Kami angkut mereka didaratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan " ( QS Al-Isra 70 ).
Berkaitan dengan manusia merupakan makhluk terbaik yang diciptakan Allah, maka apa arti manusia, bagaimana proses penciptaanya, dan apa tanggung jawab manusia (mukhayyar dan musayyar)?
Â
Manusia
Menurut Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany, Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan. Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan unsur jasmani dan rohani serta memiliki tujuan hidup untuk mengabdi kepada Allah SWT . Sebagaimana dalil Al-Qur'an berikut: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (Qs. Adz-Zariyat: 56)