Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu Cepat Berlalu

21 September 2021   11:34 Diperbarui: 21 September 2021   11:40 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu Berlalu (dokpri)

Ternyata, waktu berlalu demikian cepat

Rasa-rasanya  baru kemarin aku mendampingimu

Menuntut ilmu, berinteraksi, dan berdinamika dengan guru serta teman-temanmu

Yaaach...waktu terasa demikian cepat di saat kumenoleh belakang....

Tak terasa  deretan angka pun begitu cepat melangkah

Deretan angka bak kereta senja yang melaju beriringan dengan sinar mentari

Silih berganti dengan senyum Sang Dewi Malam

Waktu tak kuasa mengulang sebuah peristiwa

Namun, kenangan yang telah hadir dalam kalbu tetap mengakar walau masa depan itu tujuannya

Apalah arti Bahasa jika tak dimaknai dengan cinta dan tawa

Laksana cerutu tanpa secangkir kopi pahit

Ketika asap cerutu mengepul diselingi seruput kesedapan aromanya

Berlanjut gelak tawa cengkerama

Maka dunia semakin indah memesona

Yang kan jadi saksi kebahagiaan kita selamanya

Evaristus Astarka dan Iman Bintoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun