Ternyata, waktu berlalu demikian cepat
Rasa-rasanya  baru kemarin aku mendampingimu
Menuntut ilmu, berinteraksi, dan berdinamika dengan guru serta teman-temanmu
Yaaach...waktu terasa demikian cepat di saat kumenoleh belakang....
Tak terasa  deretan angka pun begitu cepat melangkah
Deretan angka bak kereta senja yang melaju beriringan dengan sinar mentari
Silih berganti dengan senyum Sang Dewi Malam
Waktu tak kuasa mengulang sebuah peristiwa
Namun, kenangan yang telah hadir dalam kalbu tetap mengakar walau masa depan itu tujuannya
Apalah arti Bahasa jika tak dimaknai dengan cinta dan tawa
Laksana cerutu tanpa secangkir kopi pahit
Ketika asap cerutu mengepul diselingi seruput kesedapan aromanya
Berlanjut gelak tawa cengkerama
Maka dunia semakin indah memesona
Yang kan jadi saksi kebahagiaan kita selamanya
Evaristus Astarka dan Iman Bintoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H