Spiritualitas masa adven
Selama masa Adven, Gereja mengajak umat beriman untuk menghayati keutamaan-keutamaan kristiani. Semangat dasar yang dihayati selama masa Adven adalah pengharapan, ketaatan dalam iman, sikap tobat dan berpaling pada Allah, berjaga-jaga, kemurnian hati, dan penghargaan atas martabat orang lain. Semangat dasar itu ditampilkan antara lain oleh tokoh-tokoh Kitab Suci seperti Yesaya, Yohanes Pembaptis, Maria dan Yosef.
Tema-tema masa Adven
Minggu Adven I berkaitan dengan pewartaan tentang kedatangan Tuhan kembali dan ajakan untuk berjaga-jaga.
Mingu Adven II berkaitan dengan pewartaan tentang kotbah Yohanes Pembaptis mengenai ajakan untuk pertobatan.
Minggu Adven III menampilkan kembali tokoh Yohanes Pembaptis sebagai perintis/pembuka jalan bagi kedatangan Yesus, serta yang menunjukkan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan. Minggu Adven III memiliki suasana kegembiraan (Minggu Gaudete).
Injil dalam Minggu Adven IV mengisahkan peristiwa-peristiwa menjelang kelahiran Yesus. Di sini tampil tokoh Maria, Yosef, Elisabeth. Minggu Adven IV merupakan masa persiapan yang paling dekat pada raya kelahiran Tuhan .
Kegiatan selama masa adven
Sepanjang masa Adven, dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan, baik yang bersifat peribadatan maupun yang bersifat social, seperti:
Kegiatan pewartaan dan peribadatan yang dapat dilaksanakan antara lain ibadat Adven, ibadat Tobat, pemberkatan korona, pertemuan Adven, novena Natal (16-24 Desember).
Kegiatan social yang dapat dilaksanakan antara lain Aksi Adven, perhatian kepada kaum miskin dan menderita, serta kerjasama dengan setiap orang yang berkehendak baik.