Namun, Tio menekankan pentingnya menjaga ekosistem lahan basah agar pemanfaatannya tetap berkelanjutan. "Kita memang bisa memanfaatkannya untuk pangan, tapi harus ingat, kalau rusak, kita yang rugi sendiri. Jadi, pengelolaannya harus bijak, jangan sampai merusak alamnya," tambahnya.
Menurut Tio, keseimbangan antara memanfaatkan lahan basah dan menjaga kelestariannya adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan sumber pangan bagi generasi mendatang.
2.Berikut adalah pendapat Om Tarko, seorang warga setempat, tentang manfaat penanaman singkong:
"Menurut saya, penanaman singkong di sini punya banyak manfaat. Pertama, singkong itu tanaman yang mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah, jadi cocok banget buat lahan-lahan yang mungkin kurang subur untuk tanaman lain. Selain itu, singkong juga bisa jadi sumber penghasilan tambahan buat warga. Dari singkong, kita bisa bikin berbagai macam produk seperti tepung, keripik, sampai tape, yang bisa dijual di pasar. Jadi, selain buat makan sendiri, bisa juga untuk usaha kecil-kecilan.
Lalu, kalau dilihat dari sisi ketahanan pangan, singkong itu penting. Kalau beras susah didapat, singkong bisa jadi pengganti karbohidrat yang murah dan gampang. Dengan penanaman singkong yang luas, kita jadi lebih siap menghadapi kemungkinan kelangkaan pangan.
Yang paling saya suka, singkong itu nggak banyak butuh perawatan khusus. Kalau sudah ditanam, tinggal tunggu aja panen, nggak seperti padi yang butuh perawatan lebih intensif. Jadi buat petani kecil seperti saya, ini sangat menguntungkan."
3. Pendapat Bapak Ahmad
Bapak Ahmad: "Di Kecamatan Martapura Barat, perikanan sangat penting bagi kehidupan kami. Banyak keluarga yang mengandalkan ikan sebagai sumber protein utama. Dalam situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang, memancing ikan di sungai atau di kolam ikan adalah cara yang bagus untuk mendapatkan makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Selain itu, jika dapat menangkap ikan lebih dari kebutuhan sehari-hari, kami bisa menjual sisanya untuk menambah penghasilan."
4. Pendapat Bapak Budi