Mohon tunggu...
Eva Nur Khofifah
Eva Nur Khofifah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis 5 Buku, Praktisi Pendidikan Keluarga, Hipnoterapis, Founder @mozaikpsikologi

Salam Bahagia, Life with Love.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Anak Kecanduan Gadget Murni karena Covid-19?

19 Agustus 2021   11:20 Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : suara.com

Pandemi belumlah usai, dan hingga detik ini mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Diakui atau tidak, banyak orang kesulitan karena kondisi ini memang mempengaruhi berbagai kalangan. Semuanya sudah jenuh dan bosan, bahkan tak sedikit yang meninggal mengenaskan.

Namun, selalu ada pilihan dalam hidup yang penuh anugerah ini. Kita diberikan kebebasan untuk memilih ingin menjadi manusia pengeluh dan akhirnya semakin stres, ataukah ingin menjadi insan yang mampu survive dalam berbagai keadaan?

Dalam dunia pendidikan pun demikian adanya. Sekolah dan guru di salahkan karena KBM terus saja online, orang tua marah karena tidak sekolah akhirnya anak kecanduan gadget. Banyak anak yang benar-benar tidak mampu mengatur dirinya dalam hal screen time ini. 

Anak mabar hingga menjelang subuh dan akhirnya pagi hari terkantuk-kantuk padahal KBM tetap berjalan di sekolah. Lantas, jika demikian yang terjadi, dimana letak kesalahan guru dan sekolah?

Mereka pun tidak mengingkan hal demikian. Mereka pun ingin segera melaksanakan tatap muka karena sudah pusing harus melihat layar seharian dengan jumlah siswa yang begitu banyak, tidak sedikit pula yang mengeluhkan handphone nya eror hingga nge hank karena harus mengecek tugas siswa yang bejubel.

Ketika realita yang terjadi adalah demikian, yang tidak penulis mengerti. Misalnya untuk usia TK nih, tugas dari sekolah yang menggunakan hp itu sebentar sekali, dan itupun diatur oleh orang tua, orang tua yang mendokumentasikan proses belajar anak. 

Lah, ketika anak kecanduan gadget, mengapa menyalahkan guru, sekolah, bahkan pemerintah? Kan anak memang tidak diberikan tugas untuk maen game seharian misalnya, tidak kan ya? Jadi ketika anak maen game seharian, hingga lupa makan dan tidur, apakah itu kesalahan orang lain? bahkan menyalahkan covid-19?

Meskipun ada kenaikan data yang melonjak perihal kecanduan gadget pada anak kala pandemi dan sebelum pandemi. Namun apakah tepat jika kita sebagai orang tua terus-menerus menyalahkan pihak luar yang sebetulnya tidak tahu menahu. 

Usia SD pun demikian, hanya sebentar saja anak harus zooming atau video call bersama guru diantara 24 jam, itupun tidak setiap hari, terkadang cukup dengan mendokumentasikan tugas saja dan orang tua lah yang mengontrolnya. Selebihnya jika anak ternyata dibiarkan berlama-lama dalam geadget, apakah itu kesalahan sang guru?

Untuk usia SMP dan SMA pun tidak jauh berbeda. Bagaimana ketegasan orang tuanya saja untuk memanage anaknya agar tidak sampai kecanduan.

Screen time itu perlu, bahkan ada sisi positif nya, tapi jika berlebihan? apakah sisi positif itu tetap didapatkan atau justru negatif lah yang dominan dirasakan oleh sang anak?

Berikut tips memanage screen time kala pandemi agar tidak melulu menyalahkan orang lain sebagai penyebab utama anak kecanduan ya ayah bunda..

1. Gadget digunakan saat proses KBM dan mengerjakan tugas saja, jika kita pikir ulang, sangat sebentar sekali dalam sehari.

2. Screen time tetap boleh diberikan mengingat anak disarankan untuk social distancing dahulu, tapi tetap dibatasi dan dikontrol oleh orang tua, jangan sampai berlebihan, berlebihan itu ketika sudah mengganggu pola makan dan pola tidur maka bisa disebut berlebihan.

3. Fasilitasi kegiatan positif lain untuk anak, anak akan teralihkan dari gadget jika melakukan hal yang ia sukai. Fasilitas tidak harus mahal, yang penting dimainkan dengan orang tua.

4. Harus tegas dan tepat waktu, jika tidak tegas dan konsisten, anak akan kembali seperti semula.

5. Berikan teladan yang baik, jangan sampai melarang anak screen time namun ayah  bundanya tidak lepas dari gadget.

Semoga kita mampu bertahan dan mengambil hikmah dari setiap keadaan, jangan sampai anak menjadi korban dari ketidakmampuan kita. Berhentilah menyalahkan pihak lain, fokus saja pada diri sendiri, objektiflah agar hasilnya maksimal.

Salam Bahagia

Eva Nur Khofifah (@eva_nurkhofifah)

  • Penulis 5 Buku
  • Praktisi Pendidikan Keluarga
  • Hipnoterapis
  • Founder @mozaikpsikologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun