Budha adalah nama untuk planet Merkurius, putra Candra (bulan) dengan Tara alias Rohini. Ia juga dewa barang dagangan dan pelindung para pedagang dalam mitologi Hindu.
Maka ketika ditulis sebagai Budha, maka salah besar karena penganut Buddhisme tidak bersujud sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Budha. Kalau menghormati Dewa Budha sebagai guru tertinggi, maka secara dokumen kependudukan, justru beragama Hindu.
K O N K L U S I
Maka dengan tulisan ini, saya tidak bermaksud merendahkan lembaga negara. Saya ingin lembaga negara lebih hati-hati dan berintrospeksi serta berbenah menuju hal yang lebih baik, demi bukti cinta kita kepada bangsa ini. Ini bukan tantangan kepada lembaga negara, karena sudah pasti kalau melihat ke KBBI, sudah pasti salah penulisan tersebut.
Saya pun menyadari, perubahan dokumen secara nasional akan sangat susah dan membutuhkan biaya banyak. Namun dengan segala hormat, perubahan bisa dilakukan bertahap dimulai dari merubah tulisan pada dokumen dokumen baru atau yang diperbarui oleh lembaga negara maupun elemen lain, karena kesalahan penulisan tidak hanya terjadi pada lembaga negara tetapi juga instansi lain terlebih media massa. Banyak stasiun TV atau koran yang banyak menulis ejaan-ejaan nama agama, atau lainnya dengan ejaan yang kurang tepat.
Maka, selain di sektor pemerintahan, secara individu marilah kita berbenah, menggunakan kata yang tepat secara lisan maupun tulisan. Menghargai bahasa persatuan kita, menghargai jasa para pahlawan kita, juga menghargai guru-guru kita.
Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H