Mohon tunggu...
Evangelist Taridisan
Evangelist Taridisan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UKSW

Halo saya Evangelist Taridisan saya berasal dari Sulawesi Utara Kab Talaud, sekarang saya berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Keguruann dan Ilmu Pendidikan, dan saya sedang menempuh pendidikan S1 Bimbingan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komunikasi di dalam kelompok

27 Januari 2025   20:15 Diperbarui: 27 Januari 2025   20:22 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sifat-sifat komunikasi

             Pola komunikasi mempersoalkan arah jalur komunikasi. Sifat komunikasi membicarakan tentang sifat informasi yang disalurkan melalui jalur komunikasi itu. Ada hubungan pengaruh antara pola komunikasi dengan sifat komunikasi penggunaan pola dasar komunikasi hingga cenderung untuk menciptakan komunikasi tertutup. Suatu informasi tidak akan diketahui oleh semua pihak di dalam kelompok.

Sebaliknya, penggunaan pola dasar komunikasi roda mengarah kepada komunikasi terbuka, karena arah jalur komunikasi roda mengarah kepada komunikasi terbuka, karena arah jalur komunikasi meluas kepada lebih banyak pihak. Informasi disalurkan secara lebih merata sehingga banyak pihak yang mengetahuinya. Makin banyak pihak-pihak yang mengetahui suatu informasi, makin berkurang sifat rahasia informasi itu dan dengan demikian juga makin terhindar timbulnya sas-sus, isu atau kabar angin.

             Dalam suatu kelompok, umumnya terdapat anggota yang apatis terhadap informasi dan anggota yang berkepentingan untuk selalu mengetahui suatu karena merasa ikut memikul tanggung jawab.

Dalam kelompok dengan sistem komunikasi tertutup anggota kelompok yang apatis tidak begitu menimbulkan masalah, tetapi sebaliknya anggota kelompok yang selalu ingin tahu. Dalam kelompok dengan sistem komunikasi terbuka,anggota kelompok yang apatis terhadap informasi dapat mengganggu mekanisme komunikasi kelompok. Sas-sus, isu atau kabar angin biasanya menyebar ke seluruh anggota kelompok bersumberkan dari anggota-anggota kelompok dengan tidak mengetahui suatu informasi secara jelas dan benar.

Di dalam kelompok dengan sistem komunikasi tertutup, sumber sas-sus adalah orang-orang dengan berkepentingan dengan segala informasi. Karena di dalam kelompok itu tidak semua informasi disalurkan ke semua anggota kelompok, anggota-anggota kelompok yang selalu ingin mengetahui informasi sering hanya menerima sesuatu informasi secara tidak jelas. Karena informasi itu tidak jelas, informasi itu ditafsir-tafsirkan. Maka berubahlah informasi itu menjadi kabar berbumbu sedap atau tidak sedap, tetapi enak didengar melalui bisik-bisik. Di dalam kelompok dengan sistem  komunikasi terbuka, anggota kelompok yang apatis terhadap informasi biasanya menjadi sumber kabar burung. Sikapnya yang apatis membuatnya kurang serius dalam menerima berbagai informasi. Ketika informasi itu harus berfungsi di dalam komunikasi kelompok, terjadi ketidak sinambungan komunikasi karena adanya bahan-bahan komunikasi yang kurang lengkap, kurang jelas dan kurang benar. Si apatis itu lalu membuat tafsiran sendiri dan mengkomunikasikan tafsirannya dengan menggunakan kalimat :

             "Kata bapak itu kepada saya ................................................................................... " Atau :

             "Katanya akan ada .................................................................................................. " Maka,

             berubahlah informasi itu menjadi sas -- sus.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun