Mohon tunggu...
Evandra Sebastian
Evandra Sebastian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Magang dari UPN Veteran Jawa Timur Berkontribusi dalam Pembangunan Berkelanjutan di Proyek Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3

16 November 2024   23:53 Diperbarui: 17 November 2024   04:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

SITUBONDO - Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 Section Paiton-Besuki menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada SDGs 9. Program magang MBKM ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata sekaligus pemahaman mendalam tentang pembangunan berkelanjutan.

"Program magang MBKM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Kami tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan sosial," ujar Manrisk Engineer Probolinggo-Banyuwangi Paket 3, M. Dzulfiqar saat ditemui di kantor proyek, Selasa (12/11/2024).

Proyek sepanjang 16,2 kilometer ini menerapkan berbagai inovasi teknologi konstruksi yang sejalan dengan SDGs 9, khususnya dalam membangun infrastruktur tangguh dan mendorong industrialisasi berkelanjutan. Para mahasiswa magang dilibatkan dalam penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) dan sistem monitoring konstruksi berbasis Internet of Things (IoT).

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa magang yang terlibat dalam program ini mendapat kesempatan untuk berkontribusi pada dunia kerja nyata. Kami ditempatkan di berbagai divisi seperti Quality Control, Komersial dan Pengadaan, Manajemen Konstruksi, dan Teknik. 

"Saya mendapatkan pengalaman yang berharga ketika saat terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan Pengujian material, Pengecoran Jembatan Utama Paiton 3 dan Trial Rigid Pavement. Saya belajar pentingnya untuk selalu fokus dalam kondisi apapun agar mutu dari sebuah pekerjaan dapat tercapai secara maksimal dan saya belajar pentingnya kerja tim dan ketepatan waktu dalam konstruksi," kata Firman, mahasiswa yang magang pada divisi Quality Control.

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Evandra, mahasiswa magang dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, mengungkapkan pengalamannya selama tiga bulan magang.

 "Di sini kami belajar menggunakan teknologi modern dalam konstruksi. Misalnya, penggunaan drone untuk survei topografi dan pemantauan progress pembangunan serta penggunaan software BIM untuk kontroling volume pekerjaan terhadap rencana. 

Selain itu, ketika saya masuk divisi komersial dan pengadaaan, saya belajar untuk membuat perhitungan volume terhadap pekerjaan yang sudah dikerjakan dan dilakukan pengecekan bersama konsultan pengawas dan pengguna jasa (owner) dengan perhitungan awal atau desain dan saya juga mendapakan banyak sekali pengalaman dan pembelajaran selama magang di sini " jelasnya.

Selain aspek teknologi, program magang ini juga menekankan pentingnya pembangunan ramah lingkungan. Manager Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE), menjelaskan bahwa proyek ini menerapkan sistem manajemen lingkungan terintegrasi dan menerapkan sistem manajemen K3L terintegrasi dan melakukan pemantauan dampak lingkungan sesuai standar.

"Kami belajar tentang pengolahan limbah konstruksi, pengendalian erosi, dan upaya mitigasi dampak lingkungan dan yang menarik adalah bagaimana kami bisa berkontribusi langsung dalam program CSR implementasi dari SDGs poin 13. Kegiatan magang ini mengajarkan kami bahwa pembangunan infrastruktur harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar." ungkap Evan, mahasiswa magang dari Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur.

Manrisk Engineering, menekankan bahwa program magang MBKM dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang pembangunan berkelanjutan. "Setiap peserta magang mendapat mentor yang membimbing mereka dalam penerapan standar konstruksi dan manajemen proyek." jelasnya.

Proyek ini juga menerapkan inovasi dalam penggunaan material konstruksi. "Di proyek ini menggunakan teknologi zero waste dengan memanfaatkan material daur ulang untuk timbunan. Para mahasiswa dapat mempelajari langsung implementasi konstruksi ramah lingkungan." tambah Firman.

Selain pembangunan berkelanjutan, dengan adanya proyek ini dapat mengurangi angka kemiskinan dengan memperkerjakan karyawan lokal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai bentuk implementasi SDGs poin 1 dan 8 yang berkaitan.  Agar pertumbuhan ekonomi meningkat banyak faktor yang harus diperhatikan yang paling utama yaitu kesehatan. 

"Proyek ini juga terdapat medical check up yang dilakukan setiap 3 bulan sekali dan sebelum memulai pekerjaan setiap hari pekerja melakukan pengecekan apakah kondisi pekerja dalam kondisi fit to work atau tidak." Ungkap Dzulfiqar. Karena kesehatan yang baik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan masyarakat  yang sejahtera adalah bentuk dari implementasi SDGs poin 3.

Di akhir program, mahasiswa menyusun laporan dan presentasi tentang pembelajaran yang mereka dapatkan. " Laporan ini menjadi bagian dari penilaian untuk konversi SKS. Beberapa besar dampak pembangunan proyek dalam mendukung program MBKM dan implementasi SDGs." kata Firman.

Keberhasilan program magang ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara industri konstruksi dan dunia pendidikan dalam mendukung program MBKM dan implementasi SDGs. "Kami berharap pengalaman ini dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif tentang pembangunan infrastruktur modern yang sejalan dengan SDGs." tutup Dzulfiqar.

Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Pulau Jawa. Sekaligus menjadi contoh implementasi pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan implementasi SDGs.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun