Ketika naik , kaki sudah berpijak diatas anak tangga eskalator, tiba-tiba seperti ada yg menarik rok saya, karena banyak orang , maka saya pikir , “ah, mungkin rok saya tertarik oleh ...“ belum sempat menyelesaikan kalimat di dalam pikiran, saya secara reflek menengok ke bawah , dengan terkejut, panik dan otomatis, saya segera menarik ujung rok panjang saya yang ternyata hampir saja ditelan eskalator “oh my God!!!!“ secara spontan saya menarik sekuat tenaga, dan, Alhamdulillah rok yang saya kenakan bisa kembali saya tarik keatas walaupun bekas oli menodai warna hijau nya.
Deg deg an, dan agak syok, “bagaimana jika rok saya itu tak bisa ditarik?“ pasti kejadian yang lebih parah akan saya lalui. Telanjang karna rok terlepas, (walaupun saya selalu memakai celana panjag didalam rok) mungkin saya mengalami kecelakaan? Terjatuh, mengenai orang lain? Ahhh entahlah, yang pasti saya begitu bersyukur saat itu karena selamat dari bahaya. Terimakasih Tuhan.
Sorenya saya sampai masjid ditanyai oleh seseorang, perihal rok saya yang belepotan oleh oli, ketika saya selesai menceritakannya, dia justru berantusias menceritakan pengalamanya dengan seorang kawan yang juga mengalami hal yang serupa dengan saya, bedanya kejadian yang ia ceritakan lebih parah, rok temanya harus dipotong oleh petugas MTR karena tak bisa ditarik, bisa dibayangkan seperti apa kelanjutanya, padahal lanjutnya bercerita, rok tersebut baru dipakai sekali.
Dari kejadian ini saya menghimbau buat teman2, hati hatilah ketika menaiki eskalator, jangan sampai kejadian ini menimpa kalian, mulai saat itu, saya selalu mengangkat agak keatas bagian rok saya, sedang tangan satunya berpegangan, tidak melototi layar hape, dan tidak berdiri terlalu mepet ke pinggir eskalator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H