Mohon tunggu...
Marini Rosita
Marini Rosita Mohon Tunggu... -

Segalanya berawal dari pikir,...dan diluruskan dengan hati...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Merindumu

5 Juni 2013   10:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika rindu tak lagi mampu

memilih dirinya untuk bersaksi

apa yang mesti tergores

untuk sekedar menuang kata

pahami sebentuk rasa

yang terdalam tak terselami

dan menggunung tak tergapai

ketika rindu tak lagi mampu

menemani cumbu nyala lilin di gelap malam

berkabut segenap rasa

menggeliat bersama bayang

di dinding gulita karena angin menggoncang mengharu biru

ketika rindu tak lagi tahu di mana ia harus bersemayam

tinggal mematung sendiri di bayangan hari

tak tentu,

dan kepastian yang salah dan bukan dirinya

ketika rindu berkelebat menusuk

terpenjara di antara reruntuhan asa

dan meratap,...masih mungkinkah

sebentuk cerita dalam canda

menggetarkan sukma, menoreh, mengiris

ketika rindu tak tahu jalan pulang

tersesat menghantar dan terjerembab

tak kuasa menahan, memijak sepi

dan benar benar sepi

ketika rindu sampai seribu tahun

tak lelah menanti meski tak tahu akhir

tak menunggu hari, jemu terhempas

dan menua bersama waktu

ketika rindu memanah

menyisakan perih

karena tak mampu terganti

tak kan pernah terganti...

ketika merindumu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun