di dinding gulita karena angin menggoncang mengharu biru
ketika rindu tak lagi tahu di mana ia harus bersemayam
tinggal mematung sendiri di bayangan hari
tak tentu,
dan kepastian yang salah dan bukan dirinya
ketika rindu berkelebat menusuk
terpenjara di antara reruntuhan asa
dan meratap,...masih mungkinkah
sebentuk cerita dalam canda
menggetarkan sukma, menoreh, mengiris
ketika rindu tak tahu jalan pulang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!