T = Temperatur mutlak (K)Â
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kalor penguapan :
1. Suhu: Kalor penguapan meningkat ketika suhu meningkat. Ini karena molekul air bergerak lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah untuk mengubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap.
2. Tekanan: Kalor penguapan juga dipengaruhi oleh tekanan. Pada tekanan yang lebih tinggi, molekul air saling menarik lebih kuat, sehingga lebih sulit untuk mengubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap. Ini berarti bahwa kalor penguapan meningkat pada tekanan yang lebih tinggi.
3. Kelembaban: Kalor penguapan juga dipengaruhi oleh kelembaban udara. Udara yang lebih lembab dapat menahan lebih banyak uap air, sehingga lebih sulit bagi molekul air untuk mengubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap.Â
4. Bentuk permukaan: Kalor penguapan juga dapat dipengaruhi oleh bentuk permukaan dari mana air menguap.
Kalor dapat mengubah suhu benda bahwa semua benda dapat melepas dan menerima kalor, benda yang bersuhu tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor demikian sebaliknya benda yang bersuhu rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan disekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor.
Dalam suatu proses penguapan terjadi pemutusan ikatan antara molekul-molekul dari fase cair ke fase gas, energi yang diperlukan untuk itu disebut kalor penguapan atau entalpi penguapan yang bergantung pada suhu, semakin tinggi suhu pada lingkungan, maka etanol akan semakin cepat menguap dikarenakan energi ikatannya semakin cepat putus sedangkan jika suhu pada lingkungan rendah maka maka etanol akan semakin lama menguap dikarenakan energi ikatannya semakin lama putus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H