Mohon tunggu...
Eva Nurazizah
Eva Nurazizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Saya adalah seorang mahasiswa semester 3 prodi ilmu komunikasi dari universitas Singaperbangsa Karawang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Gen Z dan Pengaruh Teori "Jarum Suntik" dalam Pilpres 2024

5 November 2023   22:14 Diperbarui: 8 November 2023   03:11 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilu Indonesia (Freepik)

Pemilihan presiden (Pilpres) merupakan momen krusial bagi setiap negara demokrasi, termasuk Indonesia. Penting bagi Generasi Z atau Gen Z untuk memilih calon presiden (capres) yang tepat dan mewakili kepentingan dan aspirasinya serta membawa perubahan positif bagi Indonesia.

Dalam memilih calon presiden, Gen Z hendaknya berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda politik para calon. 

Teori jarum suntik atau teori efek langsung media massa dapat menjadi acuan Gen Z dalam memilih capres. Teori ini berpendapat bahwa pesan propaganda dapat disebarluaskan melalui media massa dan disebarkan ke seluruh masyarakat seperti ditusuk jarum dengan dampak yang kuat terhadap opini dan perilaku masyarakat. 

Lalu siapakah yang pantas menjadi presiden Indonesia pada tahun 2024??

Siapa yang Layak Memimpin Indonesia dalam Pilpres 2024?

Pemilihan presiden tahun 2024 akan menjadi momen penting bagi Indonesia karena akan menentukan arah dan masa depan negara. 

Memilih capres yang layak menjadi pemimpin sangatlah penting bagi Gen Z. Capres yang baik harus mempunyai visi yang jelas, integritas yang tinggi dan kemampuan memimpin negara ke arah yang lebih baik. 

Selain itu, capres juga harus mampu mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan konflik internasional.

Salah satu calon presiden yang layak menjadi pemimpin Indonesia pada Pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo. 

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada Agustus 2023, tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo mencapai 25,3%, menjadikannya calon presiden dengan tingkat keterpilihan tertinggi (CNBC, 2023). Selain itu, Ganjar Pranowo memiliki rekam jejak yang baik sebagai Gubernur Jawa Tengah yang berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dan membangun infrastruktur yang memadai.

Selain Ganjar Pranowo, Anies Baswedan juga menjadi salah satu calon presiden yang layak memimpin Indonesia pada Pilpres 2024. 

Anies Baswedan berpengalaman menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan sukses membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Anies Baswedan juga dikenal sebagai sosok yang memiliki visi dan kemampuan kepemimpinan yang baik.

Prabowo Subianto juga merupakan salah satu calon presiden yang layak memimpin Indonesia pada Pilpres 2024. 

Prabowo Subianto memiliki pengalaman menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 dan 2019 serta memiliki prestasi yang baik di bidang pertahanan dan keamanan. Selain itu, Prabowo Subianto juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani dalam mengambil keputusan.

Menurut saya, siapa pun layak menjadi presiden asalkan memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia. Elektabilitas dan rekam jejak adalah faktor penting, tetapi yang tak kalah penting adalah integritas, visi yang jelas, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan global. Pemilihan presiden harus didasarkan pada kualitas kepemimpinan, bukan sekadar popularitas. 

Semoga Pilpres 2024 akan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Pentingnya Memilih Capres 2024 Bagi Generasi Z

Generasi Z merupakan generasi yang sedang tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Mereka mempunyai akses luas terhadap informasi dan berbagai platform media sosial. 

Dalam hal ini, teori jarum suntik menjadi relevan karena media massa dan sosial sosial mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pandangan dan perilaku Gen Z.

Salah satu alasan mengapa penting bagi kita sebagai Gen Z untuk memilih capres 2024 adalah karena Gen Z adalah pemilih yang signifikan. 

Dalam hal ini, Gen Z mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi hasil Pilpres 2024. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk memilih calon presiden yang tepat.

Selain itu, Gen Z memiliki minat dan cita-cita yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Generasi inilah yang tumbuh dan berkembang di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang begitu cepat. Dalam hal ini, penting bagi Gen Z untuk memilih calon presiden yang mampu mewakili dan memperjuangkan kepentingan dan aspirasinya.

Gen Z menurut saya mempunyai peranan penting dalam pemilihan calon presiden 2024 karena mereka mempunyai akses luas terhadap informasi dan media sosial yang mempengaruhi opini dan perilaku mereka. 

Dengan jumlah pemilih yang signifikan, Gen Z mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi hasil pemilu dan memilih calon presiden yang dapat mewakili aspirasinya. Selain itu, pengaruh media terhadap persepsi masyarakat menunjukkan pentingnya memilih calon presiden yang tepat.

Hubungan Teori Jarum Suntik dan Pengaruh Media Massa dalam Pilpres 2024

Teori jarum suntik atau dikenal dengan teori efek langsung menyatakan bahwa media massa mempunyai pengaruh yang kuat dalam membentuk pandangan dan perilaku setiap individu. 

Selama pemilihan presiden, media massa dapat mempengaruhi Generasi Z melalui berbagai cara, seperti pemberitaan, iklan politik, dan konten yang didistribusikan secara online. Selain itu, teori jarum suntik dapat digunakan untuk memahami bagaimana pesan propaganda calon presiden dapat mempengaruhi opini publik dan memenangkan pemilihan presiden.

Pada Pilpres 2024, teori jarum suntik ini bisa saja menyiratkan bahwa Gen Z sangat rentan terhadap pengaruh media massa, baik berupa berita palsu (hoax), nilai-nilai propaganda politik, maupun opini-opini yang tidak berdasar. Hal ini dapat menyebabkan Gen Z tidak lagi berpikir kritis dalam memilih calon presiden dan terjebak dalam polarisasi politik.

Contoh pengaruh media pada Pilpres 2024 adalah popularitas Ganjar Pranomo di kalangan masyarakat. Menurut sejumlah pengamat politik, Ganjar Pranowo berupaya membangun citra positif masyarakat melalui media sosial sehingga mempengaruhi preferensi memilihnya.

Dalam hal ini, teori jarum suntik dapat menjelaskan bagaimana media massa dan media sosial dapat mempengaruhi preferensi memilih masyarakat. Melalui media massa dan media sosial, calon presiden dapat membangun citra positif di mata masyarakat sehingga mempengaruhi preferensi memilihnya.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Indonesia pada pemilu 2014 menemukan bahwa pemberitaan media mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi masyarakat terhadap calon presiden. Hal ini menunjukkan pentingnya memilih calon presiden yang tepat, karena pilihan tersebut akan mempengaruhi pemberitaan media dan persepsi masyarakat terhadap calon presiden tersebut.

Gen Z harus mampu mengorganisasikan informasi yang diterima dari media dan melakukan analisis yang cermat terhadap kandidat yang akan dipilih. Gen Z perlu memilih calon presiden yang memiliki visi dan misi yang jelas, dan rekam jejak kepemimpinan yang baik dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Dalam menghadapi Pilpres 2024, kita sebagai Generasi Z perlu bijak dalam mengonsumsi informasi dari media massa. Kita harus mampu memilah informasi yang valid, obyektif, dan mengabaikan informasi yang dimanipulasi atau bertentangan. 

Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan latar belakang dan agenda calon presiden secara objektif, tanpa terpengaruh oleh media. Sebab dalam teori jarum suntik, media dapat berperan sebagai "jarum" penyuntikan informasi dan kesadaran kepada masyarakat.

Pemilu Indonesia (Freepik)
Pemilu Indonesia (Freepik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun