Mohon tunggu...
Eva Nurkalina
Eva Nurkalina Mohon Tunggu... Wiraswasta - apasaja

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Inilah Bahaya Bulu Kucing bagi Kesehatan dan Cara Antisipasinya

12 April 2023   11:59 Diperbarui: 12 April 2023   12:03 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bahaya Bulu kucing merupakan ancama  yang terkadang dapat membahayakan pemiliknya. Parasit maupun bakteri mungkin dapat menjadi penyebabkan utama yang tentunya dapat jadi masalah utama bagi setiap orang terutama untuk anak kecil dan ibu hamil.

Kucing sendiri merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling banyak dipeliharaan oleh kebanyakan masyarakat, Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan dapat membuat pemiliknya terpikat untuk berdekatan dengan si kucing.

Meski demikian bukan berarti dengan memeihara kucing anda terbebas dari masalah kesehatan. Terkadang bulu kucing mudah sekali rontok dan terombang ambing diudara, Dan itulah yang dapat beresiko bagi kesehatan saat anda tidak sengaja menghirupnya.

Pasalnya, Saat si kucing bermain-main di lingkungan yang kotor mungkin saja terdapat bakteri yang menempel pada bulu kucing yang rontok tersebut. Dampaknya akan beresiko tinggi bagi Beberapa kelompok orang, seperti ibu hamil dan orang yang mengidap penyakit autoimun.

Maka dari itu anda harus mengetahui beberapa Bahaya bulu kucing yang dapat menimbulkan resiko yang besar bagi kesehatan anda saat bulu kucing tersebut tidak sengaja terhirup.


Bahaya bulu kucing bagi kesehatan

Agar anda bisa lebih waspada dan telaten terhadap prihal memelihara dan mengurus kucing di rumah, berikut ini kami rangkumkan beberapa risiko penyakit yang muncul disebabkan oleh bulu kucing:

  • Asma

Penyakit Asma merupakan salah satu masalah pada kesehatan. Meski penyakit asma dapat berasal dari mana saja, tapi yang paling sering ialah disebabkan oleh alergi yang kebanyakan berasal dari bulu kucing yang rontok dan tidak sengaja trhirup.

Penyakit asma yang seperti ini yaitu alergi pada bulu kucing ini juga dapat menurun ke anak kita. Namun, gekala penyakit asma yang berasal dari kucing dapat denan mudah di kenali.

  • Alergi

Bagi sebagian orang, bulu kucing bisa menyebabkan reaksi alergi. Dari reaksi alergi tersebut biasanya akan menimbulkan rintisan alergi yang bisa dilihat dengan mudah seperti gejala flu, atau asma. Selain itu, dari reksi tersebut juga dapat menimbulkan gejala lain seperti mata gatal, bersin, dan pilek.

  • Ringworm

Ringworm atau istilah yang sering dikenal dengan nama kurap ini merupakan penyakit infeksi yang ditularkan lewat rontokan bulu-bulu kucing.

Secara teknis mungkin hampir sama seperti penyakit cakar kucing yang akan dijelaskan dibawah. Biasanya kurap ini memiliki ciri-ciri seperti lingkaran kecil pada kulit yang gatal, berwarna coklat dan agak sedikit bersisik.

  • Cat scratch disease atau penyakit cakar kucing

Penyakit cakarkucing disebabkan oleh bakteri Bartonella Henselae yang berpindah ke manusia lewat gigitan maupun cakaran hewan hewan tertentu seprti kucing ini.

Selain lewat kuku, Ternyata bulu kucing memiliki kemungkinan besar untuk membawa bakteri tersebut ketika kita mengelus-elus bulunya lalu kamu mennggisik matamu dengan tangan yang barusaja digunakan saat memegang kucing.

Ciri dari gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini yaitu seperti muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari dan biasanya diikuti dengan gejala mual, muntah, demam juga radang.

  • Gejala Infeksi

Ternyata bulu kucing juga dapat menyebabkan infeksi, Infeksi yang disebabkan oleh bulu kucing ini biasanya berkategori ringan sehingga beberapa kasus dari dampak tersebut tidak begitu tampak secara fisik.

Meski begitu, anda juga harus berhati-hati, contoh infeksinya seperti Hidrosefalus, demam, penyakit kuning hingga pembengkakan hati.

  • Toksoplasmosis

Penyakit ini sering disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii Yanf biasanya terbawa oleh kucing. Parasit dapat menginfeksi hewan peliharaan seperti Kucing, Anjing dan hewan ungags, manusia juga dapat tertular parasite tersebut lewat kontak lansung dengan kotoran kucing atau air yang terkontaminasi kotoran daging mentah yang terkontaminasi.

Keberadaannya juga cukup banyak terjadi pada kasu kasus tertentu di dunia dan untuk orang dewasa dengan sistem imun yang baik, biasanya tidak memerlukan perawatan medis untuk dapat sembuh dari infeksi ersebut.

  • Bahaya bulu kucing bagi ibu hamil

Untuk ibu hamil sebaiknya waspada, bahkan lebih baik berjaga-jaga dengan kucing, karena penyakit Toksoplasmosis dari parasit yang dibawa oleh bulu kucing bisa menyebabkan cacat pada bayi saat ia lahir dan rentan pula mengalami keguguran.

Antisipasi bahawa bulu kucing bagi kesehatan

Dengan beberapa dampak buruk dari bahayanya memelihara kucing, mungkin anda berspekulasi untuk tidak memelihara kucing di rumah. Namun tahukan anda, beberapa bahaya tersebut dapat siantisipasi dengan perawatan yang baik.

Dan Tentunya dengan perawatan yang baik ini kamu bisa meminimalisir atau bahkan menghindari parasit yang terbawa si kucing. Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghindari dampak tersebut antara lain yaitu :

  • Vaksin

Unutuk langkah awal dari antisipasi bahaya tersebut, sebaiknya bawa ke dokter dan segera vaksin kucing anda supaya si kucing dapat terhindar dari bakteri.

Dengan vaksin ini selain kucing anda dapat terhindar dari bakteri, daya tahan tubuhnya juga akan akan lebih kuat segingga anda sebagai pemiliknyapun aman dari beberapa ancaman bahaya tersebut.

  • Sediakan tempat pup khusus

Selain Vaksin, sebagai langgkah awal dari antisipasi bahaya tersebut sebaiknya anda memberikan kucing anda tempat untuk buang ait besar secara khusus. Selain itu anda juga dapat melatihnya untuk buang air di tempat pup khusus tersebut.

Dengan cara melatih kucing buang air di tempat juga akan bermanfaat buat kamu untuk membuat kucing bersih dan sehat.

  • Memandikan kucing

Supaya kucing peliharaan anda tetap bersih dari kuman, bakteri dan dan juga terhindar dari virus ialah dengan Cara memandikan kucing yang baik dan benar.

Selain untuk menjaga kebersihan si kucing, tentunya dengan cara mandi yangtepat dapat menghilangkan jamur parasit atau kutu yang menempel pada bulu si kucing, juga bulunya akan semakin bagus jika menggunakan shampo khusus kucing.

  • Memberi makanan yang sehat

Makanan dengan kandungan protein dan vitamin yang tinggi, tentunya  bagus untuk kesehatan si kucing. Tidak hanya makanan dan minuman saja, anda juga harus diperhatikan supaya proses pencernaan kucingpeliharaan anda agar tetap lancar. Jika kucing anda sehat dan terhindar dari berbagai bakteri, maka anda sebagai pemiliknya pun akan terhindar dari beberapa bahaya tersebut.

Demilianlah ulasan terkai bahaya bulu kucing bagi kesehatan, Semoga dapat membantu dan menginspirasi para catlover sekalian.

Terimakasih dan semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun