Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benar Nggak Sih, Potong Rambut untuk Buang Sial?

24 Mei 2019   10:55 Diperbarui: 20 April 2021   14:36 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi potong rambut (Sumber : sharp-indonesia.com)

Di era modern dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, ternyata tidak cukup mempengaruhi kepercayaan seseorang terhadap mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Banyak mitos sering kali diyakini oleh sebagian besar orang tapi tanpa dasar yang masuk akal.

Misalkan ketika membayangkan hal buruk, tiba-tiba kita mengetok meja atau benda disekitar kita sambil mengatakan "amit-amit" apa dengan mengetok meja-lalu mengucapkan "amit-amit" hal buruk itu tidak akan menimpa kita?

Atau ketika tidak sengaja menjatuhkan makanan sering kali kita mengucapkan kata "Belum 5 menit" lalu mengambil makanan itu dan memakannya. Jadi ketika jatuh ke lantai yang kotor, kita berharap kepada "belum 5 menit" untuk menyelamatkan makanan itu dari bakteri? Wkwkwk

Berbagai mitos yang dikatakan dapat membuang sial (Sumber : ontracknews)
Berbagai mitos yang dikatakan dapat membuang sial (Sumber : ontracknews)
Tapi sejauh ini masyarakat mempercayai mitos karena ada pembuktian yang nyata mereka lihat sehari-hari. Contohnya saja di kampung saya, ketika mendapati banyak burung gagak yang terbang dan sangat berisik di sekitar rumah, itu membawa pertanda ada orang yang akan meninggal disekitar lingkungan kita. 

Dan memang betul 2 hari sesudah itu ada tetangga yang meninggal. Entah secara kebetulan, tapi kejadian ini sering-sering terjadi sehingga sebagian besar masyarakat masih mempercayai itu karena sejak dulu hewan dipercayai sering kali membawa pesan alam.

Ada lagi mitos yang tidak termakan oleh zaman, seperti seorang teman ketika tidak lulus CPNS mengajak saya untuk barengan memotong rambut di salon, katanya: "Yuk potong rambut biar buang sial!" Ini salah satu kepercayaan yang paling melegenda di masyarakat bukan?

Ketika mengalami kesialan terus menerus, anda sering kali terdorong untuk memotong rambut dengan alasan untuk buang sial, coba anda pikir secara logika apa hubungannya rambut dengan keberuntungan? Apakah ketika memotong rambut semua keberuntungan akan memihak kepada kita? Bagaimana jika tidak?

Misalkan ketika saya sedang putus cinta, saya memotong rambut dengan tujuan untuk buang sial, bagaimana jika sesudah potong rambut saya berkaca dan menyesal bahwa saya lebih cantikan rambut panjang dibanding rambut pendek. Saya jadi merasa tidak percaya diri, diajak ikut hangout tapi lebih suka menyendiri dirumah saja, seolah ingin buang sial malah ketimpa sial 2 kali.

Jadi potong rambut dengan buang sial jika dipikir-pikir sebenarnya mungkin hanya mitos saja ya? karena tanpa potong rambut pun kalau waktunya untuk sial, ya sial.

Hanya saja perlu bagi kita untuk mengetahui apa yang mendorong orang-orang mengaitkan potong rambut dengan buang sial? Kita simak ya...

Potong rambut karena ingin memperbaiki diri jadi lebih baik. 

Ketika putus cinta, banyak wanita yang sering memotivasi diri dengan mengatakan "Saya pokoknya harus potong rambut lebih cantik, biar dia menyesal telah meninggalkan saya". Seringkali yang mendasari niat kita untuk memotong rambut bukan karena buang sialnya tapi karena ada dorongan untuk memperbaiki diri jadi lebih baik. 

Betul tidak? Seorang wanita ke salon berharap sesudah potong rambut dia bisa lebih cantik lagi. Laki-laki yang rambutnya panjang sesudah dipotong pasti akan lebih fresh.

Potong rambut mampu memperbaiki suasana hati. 

Apalagi yang suka fashion selalu mengikuti trend gaya rambut terbaru jadi punya sensasi tersendiri. Jadi pelan-pelan melupakan kesedihan yang lalu.

Potong rambut membuat kita lebih segar sehingga bisa berpikir dengan positif. 

Dan ketika kita berpikir positif tanpa disadari akan memberi energi untuk melakukan semua kegiatan dengan fokus sehingga dari itu semua mampu meningkatkan produktivitas kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun