Jurnalisme merupakan salah satu pekerjaan yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini. Kehadiran internet membuat jurnalisme mengalami perubahan yang sangat cepat dan signifikan.Jurnalisme juga profesi yang terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan sebuah teknologi.Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi sudah mengubah bagaimana cara berita diproduksi, distribusi, dan dikonsumsi.
Para jurnalis sekarang bisa dengan mudah menggunakan perangkat lunak dan peralatan yang lebih canggih untuk mengumpulkan suatu informasi dan membuat sebuah laporan.
Kamera digital, perekam suara, dan smartphone dengan kualitas kamera yang tinggi memungkinkan seorang jurnalis untuk memotret dan merekam video atau audio di lapangan dengan sangat mudah.
Teknologi yang sangat maju memungkinakan pembuat konten berita yang lebih interaktif dan menarik.
Penggunaan grafik interaktif dan video yang dikemas dengan sangat baik bisa memperkaya presentasi berita dan memungkinakn pembaca untuk bisa terlibat lebih dalam.
Media sosial telah menjadi platform penting bagi seorang jurnalis untuk mempublikasi berita dan melakukan interaksi dengan para audiens mereka.
Sekarang orang dengan sangat mudah dapat mengakses berita dari berbagai macam sumber, di mana saja dan kapan saja.
Teknologi dan Inovasi pada saat ini sudah mengubah bagaimana media bekerja dan bagaimana cara kita untuk mendapatkan informasi. Tren dari media baru yang saat ini muncul di era digital sudah mempercepat dari laju perkembangan jurnalisme di dunia ini.
Adanya media sosial, video online, aplikasi berita, dan podcast sudah mengubah cara manusia untuk membaca dan mendapatkan suatu berita.
Namun, ada banyak tantangan yang akan dihadapi oleh jurnalisme masa depan, terutama dalam hal etika, berikut tantangan jurnalisme masa depan dalam hal etika:
Pertama, jurnalisme masa depan harus bisa menyeimbangkan antara kecepatan dan keakuratan. Teknologi dan media sosial memungkinkan suatu berita tersebar dengan sangat luas dan cepat, namun berita tersebut tidak selalu bisa dipercaya.
Oleh sebab itu, jurnalisme masa depan harus bisa mengidentifikasi mana sumber berita yang bisa dipercaya dan memverifikasi kebenaran dalam sebuah berita sebelum berita tersebut dipublikasi.
Kedua, jurnalisme masa depan harus bisa memperkuat rasa kepercayaan pada publik dari sebuah media.
Media yang tidak independen dan tidak bisa dipercaya bisa merusak suatu kepercayaan publik pada sebuah institusi dan jurnalisme.
Oleh sebab itu, media masa depan harus bisa memperkuat integritas media dengan menjaga independensi dan menghindari suatu bias dalam sebuah pemberitaan.
Ketiga, jurnalisme masa depan harus bisa memanfaatkan teknologi baru yang canggih untuk menciptakan atau membuat pengalaman suatu berita yang lebih interaktif.
Media masa depan harus bisa memanfaatkan sebuah teknologi seperti virtual reality (VR) atau augmented reality (AR) untuk memberikan sebuah pengalaman berita yang lebih mendalam dan pastinya lebih menarik juga,
Keempat, jurnalisme masa depan harus bisa memperhatikan dampak dari teknologi terhadap suatu etika jurnalisme. Beberapa pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh media masa depan antara lain:
bagaimana menyikapi sebuah kebebasan berekspresi dan privasi dalam suatu konteks jurnalisme online?
bagaimana mengelola sebuah konten yang dihasilkan oleh pengguna?.
Secara keseluruhan, jurnalisme masa depan sangat dipengaruhi oleh sebuah inovasi dari teknologi.
Namun, media masa depan harus bisa tetap menjaga integritas mereka, memperkuat suatu kepercayaan publik pada sebuah institusi media, dan mempertimbangkan implikasi yang etis dari teknologi baru.
Pada masa era informasi yang terus berkembang ini, jurnalisme masa depan harus bisa beradaptasi dengan sangat cepat dan terus melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Untuk melihat versi video bisa membuka link ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H