Oleh sebab itu, jurnalisme masa depan harus bisa mengidentifikasi mana sumber berita yang bisa dipercaya dan memverifikasi kebenaran dalam sebuah berita sebelum berita tersebut dipublikasi.
Kedua, jurnalisme masa depan harus bisa memperkuat rasa kepercayaan pada publik dari sebuah media.
Media yang tidak independen dan tidak bisa dipercaya bisa merusak suatu kepercayaan publik pada sebuah institusi dan jurnalisme.
Oleh sebab itu, media masa depan harus bisa memperkuat integritas media dengan menjaga independensi dan menghindari suatu bias dalam sebuah pemberitaan.
Ketiga, jurnalisme masa depan harus bisa memanfaatkan teknologi baru yang canggih untuk menciptakan atau membuat pengalaman suatu berita yang lebih interaktif.
Media masa depan harus bisa memanfaatkan sebuah teknologi seperti virtual reality (VR) atau augmented reality (AR) untuk memberikan sebuah pengalaman berita yang lebih mendalam dan pastinya lebih menarik juga,
Keempat, jurnalisme masa depan harus bisa memperhatikan dampak dari teknologi terhadap suatu etika jurnalisme. Beberapa pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh media masa depan antara lain:
bagaimana menyikapi sebuah kebebasan berekspresi dan privasi dalam suatu konteks jurnalisme online?
bagaimana mengelola sebuah konten yang dihasilkan oleh pengguna?.
Secara keseluruhan, jurnalisme masa depan sangat dipengaruhi oleh sebuah inovasi dari teknologi.
Namun, media masa depan harus bisa tetap menjaga integritas mereka, memperkuat suatu kepercayaan publik pada sebuah institusi media, dan mempertimbangkan implikasi yang etis dari teknologi baru.
Pada masa era informasi yang terus berkembang ini, jurnalisme masa depan harus bisa beradaptasi dengan sangat cepat dan terus melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Untuk melihat versi video bisa membuka link ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H