Paparan jangka panjang terhadap polutan udara seperti partikel berbahaya dan senyawa kimia seperti benzene dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
5. Gangguan Kesehatan Umum
Polusi udara dapat mengurangi fungsi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan peradangan dalam tubuh, dan bahkan berdampak pada kesehatan mental, termasuk peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
6. Efek pada Anak-anak
Anak-anak lebih rentan terhadap dampak polusi udara karena sistem pernapasan mereka masih berkembang. Paparan polusi udara dapat mengganggu pertumbuhan paru-paru, meningkatkan risiko asma, infeksi pernapasan, serta berdampak buruk pada perkembangan kognitif dan neurologis.
7. Efek pada Lansia
Lansia juga termasuk kelompok rentan terhadap dampak polusi udara. Polusi udara dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, seperti penyakit jantung atau pernapasan, dan meningkatkan risiko komplikasi.
8. Peningkatan Biaya Kesehatan
Dampak kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara mengakibatkan biaya perawatan medis yang tinggi, termasuk kunjungan ke dokter, rawat inap, dan obat-obatan, serta mengakibatkan tekanan pada sistem perawatan kesehatan.
Dalam rangka melindungi kesehatan manusia, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan mengurangi dampak perubahan iklim, upaya bersama dalam mengatasi polusi udara menjadi penting. Tindakan yang diambil hari ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang dan keselamatan planet kita.Â
Penting untuk mengambil tindakan kolektif dalam mengatasi dampak polusi udara. Pemerintah perlu memperketat regulasi emisi, mendorong teknologi bersih, dan mendukung inisiatif energi terbarukan. Industri perlu berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan dan mengurangi jejak karbon mereka. Masyarakat juga memiliki peran dalam mengurangi konsumsi energi dan mendukung inisiatif yang mengurangi polusi udara.