Psikologi Dalam Analisis Jabatan di Lembaga Pendidikan
HakikatEuisy Dwi Nur Fadhilah
Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Analisis jabatan merupakan syarat yang diperlukan seseorang untuk dapat melaksanakan tugas yang diembannya yang merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi. Analis jabatan ini berfungsi untuk menentukan sisi suatu jabatan diantaranya meliputi tugas, tanggung jawab, dan hubungannya dengan jabatan yang lain. Dengan psikologi ini, semua aspek manajemen sumber daya manusia dapat dikembangkan sehingga produktivitas berkembang dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pelatihan Dengan memahami peran psikologi juga dapat dikembangkan
atau diterapkan dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan. Psikologi Psikologi berperan sebagai pencipta teknik manajemen keamanan kerja dan pemantauan kinerja sesuai kebutuhan. Meningkatkan motivasi dan Semangat Kerja Dengan menerapkan psikologi dalam manajemen sumber daya manusia, psikologi ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan menjadi lebih baik. Indikator Psikologi ini juga dapat dijadikan indikator untuk menentukan sikap kerja yang baik dari karyawan dan mendorong munculnya kreativitas karyawan sesuai dengan bidangnya.
Â
Pertama: Memahami Makna Psikologi dalam Analisis Jabatan
Dalam Konteks Manajemen Sumber Daya Manusia yang Lebih Baik, sudah semestinya melalui pemahaman psikologi diharapkan pengelolaan sumber daya manusia dapat dilakukan secara merata pada waktu, tempat, maksud dan tujuan terpenting dari pengelolaan sumber daya manusia. Pendekatan Psikologi awalnya diperkenalkan oleh John B. Watson, Pendekatan ini cukup banyak mendapat perhatian dalam psikologi di antara tahun 1920-an s/d 1960-an. Secara teoritis, psikologi organisasi berakar pada psikologi eksperimental, yang berfokus pada penelitian dan penerapan prinsip-prinsip psikologis dalam memecahkan masalah di tempat kerja. Cabang ini mencakup berbagai topik seperti kepemimpinan, motivasi, pengambilan keputusan, serta hubungan antarindividu dan kelompok dalam organisasi.
Â
Kedua: Makna Analisis Jabatan
Analisis jabatan adalah proses pengumpulan, evaluasi, dan pengorganisasian data pekerjaan untukmemberikan dasar bagi deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan, serta data yang diperlukan untuk rekrutmen, pelatihan, evaluasi pekerjaan, dan manajemen kinerja dalam suatu organisasi. Dari hasil analisis jabatan tersebut maka organisasi akan mampu menentukan karateristik seperti apa yang harus dimiliki oleh calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan, yang outputnya berupa spesifikasi jabatan dan deskripsi pekerjaan.
Â
Ketiga: Tujuan, Manfaat dan Fungsi Analisis Jabatan
Tujuan dari analisis jabatan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 35 tahun 2012 adalah untuk penyusunan kebijakan program, diantaranya: Pembinaan dan penataan kelembagaan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap institusi memiliki struktur yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan tanggung jawab yang jelas, perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang tepat dapat berdampak pada pengembangan SDM yang sesuai dengan kebutuhan Lembaga serta memberi dampak langsung pada peningkatan kinerja, dan evaluasi kebijakan program pembinaan dan penataan Lembaga.
Keempat: Elemen dalam Analisis Jabatan
Terdapat dua elemen dalam analisis jabatan:
Deskripsi jabatan memuat informasi tentang identifikasi, kewajiban, tanggungjawab, ringkasan serta tugas dari jabatan.
Spesifikais jabatan Kualifikasi minimum yang harus dimiliki berisi pendidikan, pengalaman, kepribadian dan kemampuan, terdiri dari deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar-satandar yang harus dicapai sebagai prestasi kerja.
Â
Kelima: Aspek Psikologis yang perlu diperhatikan dalam Analisis Jabatan
Segala aspek psikologis yang melekat dalam beberapa hal berikut seperti: jabatan ( meliputi kewajiban, tugas, tanggungjawab), kondisi fisik serta lingkungan kerja, hubungan antar satu jabatan dengan jabatan lainnya, tugas karyawan, proses perekrutan, latar belakang baik dari segi pendidikan dan pengalaman serta kepribadian pegawai.
Kesimpulan
Makna Psikologi dalam Analisis Jabatan berhubungan dengan pengelolaan SDM yang mengatur mengenai penempatan tugas dan perannya dalam organisasi. Makna Analisis Jabatan: mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan SDM serta menentukan deskripsi dan spesifikasi jabatan. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Analisis Jabatan: memaksimalkan kinerja, kompetensi serta peningkatan keahlian melalui pelatihan. Manfaatnya memudahkan manajemen kepegawaian. Elemen dalam Analisis Jabatan dapat berupa Deskripsi jabatan (identifikasi, ringkasan serta tugas dari jabatan) dan Spesifikais jabatan Kualifikasi minimum yang harus dimiliki. Aspek Psikologis yang perlu diperhatikan: segala yang melekat dalam jabatan, lingkungan kerja, hubungan antar jabatan, tugas, perekrutan, latar belakang serta kondisi fisik dan kepribadian pegawai.
(Tulisan ini dikembangbangkan dari bahan ajar Mata Kuliah Psikologi Organisasi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H