Kau pergi bersama leburan ruang-waktu yang dilarikan gerbong perjalanan
Stasiun demi stasiun persinggahan menjelma sketsa penantian
Setiap denting tanda perhentian menyentak kekaburan kesadaran
Lalu perhentian memendam jawab atas pertanyaan-pertanyaan
Adakah kita, di suatu masa
pernah duduk di gerbong yang sama,
bergerak menuju destinasi yang sama,
dalam diam tanpa sapa?
*2014-2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!