Mohon tunggu...
Euis Anggraeni
Euis Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Seorang wanita muslimah yang selalu berusaha memperbaharui ketaatan kepada Rab-Nya

Seorang mahasiswi tingkat akhir dengan amanah rumah tangga dan jalan dakwah berusaha untuk senantiasa menjalankannya dengan mengharap wajah Allah semata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Lepas: Sebuah Perjalanan

22 Desember 2020   08:55 Diperbarui: 22 Desember 2020   08:54 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yakin akan pertolongan Allah, setelah kesusahan akan datang kemudahan.

     Benar.....beberapa hari kemudian, ada tawaran kerja menjadi Tata Usaha di tempat ibu  kursus bahasa arab yang lokasinya memang  tidak jauh dari tempat ibu tinggal. Beasiswa kursus bahasa arab intensif pun diraihnya setelah melewati ujian.

     Setelah berjalan satu bulan bekerja, sebagai bentuk rasa syukur....ungkapan bahagia dan kasih sayang terhadap keluarga, beberapa tas sederhana dibelinya dari gaji perdana untuk adik-adiknya yang sudah sekolah juga sedikit uang untuk nenek. Ia titipkan kepada  tetangga di kampung yang kebetulan bekerja tidak jauh dari tempat kursus.

Menyusul kemudian keluarlah pengumuman kelulusan di kampus baru, ada nama ibu tertera. Haru, bahagia....bersyukur atas limpahan karunia yang ia peroleh.

Setiap pulang kuliah, ibu masuk kerja sampai jam 9 malam.

     Beberapa bulan kemudian, sepeda bekas menjadi pilihannya sebagai sarana transportasi khusus jarak dekat saja. Alhamdulillah ada bengkel sepeda yang menjual sepeda lama dengan harga terjangkau....jadi bisa keliling komplek dan ziarah ke rumah teman.

******

     Terima kasih untuk ceritanya duhai ibu....semoga menjadi penyemangat agar aku bisa lebih baik dan pandai bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepadaku.

Selamat berjuang......perjalanan masih panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun