Mohon tunggu...
Ety Handayaningsih
Ety Handayaningsih Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fulltime Blogger

Ibu Dua Orang Putri | Blogger | http://etyabdoel.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menepis Jerat Alergi Agar Buah Hati Tetap Berseri

27 Oktober 2019   08:59 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:26 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hitung resiko alergi berdasarkan riwayat alergi tabel : Dokpri

Seperti diketahui bayi baru lahir belum sempurna sistem imunitasnya. Sehingga tidak bisa memproduksi antibodi sendiri. Bayi baru lahir mendapatkan bakteri baik untuk perlindungan diri dari vagina ibu jika dilahirkan secara normal.

Saya kemudian melakukan survei resiko alergi pada anak. Survei dilakukan kepada ibu-ibu yang tinggal di wilayah eks karesidenan Surakarta pada minggu kedua hingga ketiga Oktober 2019. Ada 53 responden, sebanyak 28 orang ibu melahirkan melalui operasi sesar. Ternyata 18 orang diantaranya memiliki anak yang mengidap alergi.

Hasil temuan ini mengonfirmasi hasil penelitian di atas bahwa operasi sesar meningkatkan resiko alergi pada anak.

Selain genetik dan operasi sesar, resiko alergi bisa disebabkan karena lingkungan dan imunitas anak. Terkena paparan polusi, asap rokok terus menerus bisa menimbulkan alergi. Pun saat imunitas anak lemah, kemungkinan terkena alergi juga akan meningkat.


Alergi bisa dicegah sedini mungkin dengan beberapa tindakan:

Pencegahan Primer

Upaya ini paling tepat untuk mengurangi kejadian alergi pada anak karena dilakukan sejak dini bahkan sebelum alergi sempat menghinggapi.

Cara pencegahan primer :

- Menghitung resiko alergi

Dengan mengidentifikasi riwayat alergi seperti asma, dermatitis atopik, pilek alergi dan lainnya pada kedua orangtua maupun saudara kandung.

- Saat kehamilan,  tak ada pantangan makanan tertentu agar janin tak kekurangan nutrisi.

- Hindari paparan asap rokok aktif maupun pasif.

- Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. Zat dalam ASI bagus untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Sehingga alergi bisa dicegah.

- Bila pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tak memungkinkan maka orangtua bisa memberikan formula hidrolisat parsial maupun ekstensif sampai usia 6 bulan

- Makanan padat diberikan secara bertahap di usia 6 bulan.

Pencegahan Sekunder dan Tersier

Upaya ini dilakukan jika anak telah terkena alergi. Tujuannya agar alergi tersebut tak datang kembali dan bertambah berat.

Cara pencegahan sekunder dan tersier:

- Hindari pencetus alergi
- Jika alergi makanan tertentu, maka yang harus dilakukan adalah menggantinya dengan makanan yang memiliki nutrisi sama.
- Sedia obat yang dianjurkan dokter.

Salah satu kejadian alergi yang umum diderita anak adalah alergi susu sapi. Diketahui prevalensi alergi susu sapi antara 2 - 7,5%. Untuk anak-anak yang mengalami alergi susu sapi, tentu membutuhkan tatalaksana yang tepat. Dengan mengonsumsi obat sesuai gejala dan menghindari susu sapi serta produk turunannya.

Agar nutrisi anak tercukupi maka dibutuhkan formula hidrolisat. Di sinilah dibutuhkan peran para produsen makanan dan minuman anak seperti Sari Husada dalam menyediakan kebutuhan susu yang aman bagi anak yang mengidap alergi susu sapi.

Menjadi Orangtua Tanggap Alergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun