Dari tabel di atas diketahui bahwa alergi berpotensi menyerang setiap anak. Meskipun orangtua maupun saudara kandungnya tak memiliki riwayat alergi.
Oleh karena itu penting untuk menghitung resiko alergi. Hal ini bisa dilakukan sendiri oleh masing-masing keluarga. Caranya sebagai berikut :
Caranya sebagai berikut :
1. Isilah tabel di atas.
2. Kemudian jumlahkan hasilnya, maka itulah nilai keluarga.
3. Setelah diketahui nilai keluarga, maka cocokkanlah dengan tabel tingkat risiko.
Perhitungan resiko alergi ini digunakan sebagai deteksi dini terhadap alergi. Agar orangtua bisa melakukan pencegahan maupun tindakan antisipasi sedini mungkin.
Faktor resiko alergi lainnya adalah operasi sesar. Ketika saya tanyakan hal ini kepada dokter lulusan Fakultas Kedokteran UGM tersebut, beliau menyatakan bahwa menurut penelitian memang benar bahwa operasi sesar meningkatkan faktor resiko alergi.
Ada beberapa penelitian menyatakan demikian. Salah satunya, yang dilakukan oleh Bager, Wohlfahrt, dan Westergaard (2008) pada 26 penelitian, anak yang lahir melalui operasi sesar berisiko lebih tinggi mengidap alergi serbuk bunga atau rhinitis, asma, masuk rumah sakit karena asma, dan mungkin alergi makanan.
Hal tersebut terjadi karena bayi yang dilahirkan melalui operasi sesar tidak terpajan bakteri baik yang ada di vagina ibu. Bakteri baik tersebut berguna dalam pembentukan sistem imunitas tubuh.Â