D. Kritik terhadap Kesusastraan Melayu Lama
Kritik terhadap kesusastraan Melayu lama sering kali mencakup kekakuan dan keterbatasan dalam gaya penulisan, serta perubahan dalam kesusastraan Melayu modern. Berikut adalah penjelasan rinci dan detail mengenai hal tersebut:
1. Kekakuan dan Keterbatasan dalam Gaya Penulisan:
Gaya penulisan dalam kesusastraan Melayu lama cenderung kaku dan terikat pada aturan-aturan yang ketat. Hal ini dapat menghambat kreativitas dan inovasi dalam pengembangan karya sastra.
Penggunaan bahasa Melayu Klasik yang rumit dan kompleks juga dapat membuat karya sastra sulit dipahami oleh pembaca modern yang tidak terbiasa dengan bahasa tersebut.
Terdapat keterbatasan dalam ragam gaya penulisan dan penggunaan teknik sastra, sehingga karya-karya sastra Melayu lama terkadang terasa monoton dan kurang variasi.
2. Perubahan dalam Kesusastraan Melayu Modern:
Kesusastraan Melayu modern mengalami perubahan yang signifikan dalam gaya penulisan dan tema yang diangkat. Penulis-penulis modern lebih bebas dalam bereksperimen dengan gaya penulisan dan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh pembaca kontemporer.
Tema-tema yang diangkat dalam kesusastraan Melayu modern juga lebih beragam, mencakup isu-isu sosial, politik, gender, dan kehidupan sehari-hari yang relevan dengan masyarakat modern.
Terdapat penggunaan teknik dan genre sastra yang lebih beragam, seperti prosa, puisi bebas, dan novel dengan gaya penceritaan yang inovatif.
E. Peninggalan dan Pengaruh Kesusastraan Melayu LamaÂ