Mohon tunggu...
Ety Budiharjo
Ety Budiharjo Mohon Tunggu... profesional -

Cinta Dengan Menulis, Menulis Dengan Cinta. My Blog is : etybudiharjo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

I Fu Mi Bakmi Mewah, Menghadirkan Cita Rasa dan Kemewahan

21 Desember 2016   09:33 Diperbarui: 21 Desember 2016   09:48 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hmmm…siapa sih yang nggak suka Mi ? Sejak kehadirannya di tanah air saya dan keluarga sudah jatuh cinta padanya. Makanan yang berasal dari negeri tirai bambu itu benar-benar merasuk ke lidah kami. Kalau saya perhatikan, makanan berbahan dasar terigu ini cepat mendapat tempat di lidah orang Indonesia. Mau dimasak dengan acara apapun, kami tetap menyukainya. Bahkan makin ke sini, aneka olahan mi sudah banyak dijumpai. 

Selain soal mengolah menu, inovasi juga terus berkembang. Saat ini banyak dijumpai mi instan, yaitu mi yang bisa cepat disajikan. Mi instan ini juga langsung diminati oleh khalayak dan mendapat pasar memuaskan.

Dulu, sekitar dua puluh tahun yang lalu mi belum terkenal seperti sekarang. Penjual mi masih dalam skala kecil alias pedagang keliling atau gerobak. Tapi sekarang mi sudah naik daun, pamornya semakin berkibar di dunia kuliner. Mi sudah mulai masuk ke ranah resto ternama atau bahkan restorant mewah. Bahkan sudah banyak loh pebisnis yang membuka café dengan aneka menu serba mi. Entah apa sebabnya makin ke sini mi semakin ngehitz aja, pecintanya pun tidak terbatas pada orang dewasa. Akhirnya mi berhasil dicintai oleh semua kalangan dan semua umur, dari anak-anak hingga manula.

Tidak cukup sampai di situ, namanya juga sudah berganti menjadi ‘pasta’ sedikit lebih nyentrik dan punya daya jual ketimbang mi. Kalau mau dibilang sama ya tidak tapi dibilang beda pun ada samanya juga. Meskipun bentuk pasta lebih variasi sedangkan mi hanya itu-itu saja, paling cuma beralih mi gepeng dan keriting aja.

Kalau kita membaca sejarah perjalanan mi, ternyata sudah ratusan tahun loh. Tapi bukan itu yang saya mau ceritakan di sini, saya ingin berbagi kemewahan dengan mengutak atik menu dengan mi tentunya. Seperti saya bilang di atas, mi sudah menjadi menu di restorant mewah dan terkenal. Keadaan itu tentu saja membuat pecinta mi seperti saya gundah gulana. Apalagi semua anggota keluarga saya, mulai dari anak-anak sampai eyang suka dengan masakan ini. Beberapa kali kami sering makan mi di restaurant keluarga yang cukup ternama, dan harus membayar lebih dari dari 300 ribu rupiah. Padahal dalam sebulan kami kerap berkunjung ke restaurant itu minimal tiga kali. Kebayang kan berapa ratus ribu dana yang dikeluarkan hanya untuk makan mi.

Lama kelamaan, benar-benar bisa menguras kocek bahkan memangkas anggaran lain. Kalau sudah begini, sebagai Ibu Rumah Tangga, saya dituntut untuk berpikir keras dan mencari solusi. Bagaimana menciptakan masakan mi semewah dan serupa  di restaurant. Kalau bisa malah harus lebih dari itu, yaitu tetap sehat dan bergizi.

Beruntunglah pada bulan Januari 2016 PT. Mayora Indah Tbk meluncurkan produk mi instan terbaru dengan mengususng brand Bakmi Mewah. Dalam sebuah kesempatan, Theodore Christopher---Assistant Brand Manager Instant Noddle dari Mayora,mengatakan Bakmi Mewah akan menjadi mi instan pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan ayam dan jamur asli sebagai topping. Selama ini tidak ada mi instan yang menggunakan topping, paling hanya perisa saja.

www.bakmimewah.com
www.bakmimewah.com
Bakmi Mewah serupa dengan mi ayam yang sering kita jumpai di kebanyakan tempat. Mayora ingin menghadirkan mi ayam pada umumnya dengan kesan mewah tapi bisa disantap di rumah bersama keluarga. Dengan begitu konsumen tidak perlu lagi ke luar rumah hanya untuk menikmati mi ayam sekelas restaurant.

Secara sepintas, Bakmi Mewah sudah terlihat dari kemasannya yang menggunakan dus eksklusif dengan tulisan warna emas. Kelebihan lainnya, meskipun Bakmi Mewah merupakan mi instan tapi tidak menggunakan bahan pengawet dan MSG. Dengan begitu Bakmi Mewah ini aman untuk dikonsumsi sehari-hari disegala waktu.  Bagi saya pribadi, sekalipun Bakmi Mewah telah memenuhi standar kesehatan, tapi saya tetap mengusahakan agar lebih sehat lagi.  Bukan hanya sehat tapi halal juga, karena dalam kemasan Bakmi Mewah tertera logo HALAL yang dikeluarkan oleh MUI.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Seperti kemarin, kami ingin sekali menikmati menu yang biasa dipesan di restaurant tapi apa daya tanggal sudah mulai menua. Tanpa berpikir lama, saya langsung mengecek kulkas mengambil beberapa jenis sayuran. Tak lama kemudian saya sudah berada di dapur dan langsung mengeksekusi menu yang sama seperti di restaurant. Mau tahu menu apa yang saya buat dengan Bakmi Mewah ? Berikut cerita dari dapur saya bagaimana caraku ciptakan Bakmi Mewah menjadi lebih sehat dan mewah.

Dari dalam kulkas tadi saya menyiapkan bahan-bahan berupa sayuran, seperti wortel, kol, sawi putih, daun bawang seledri, buncis dan kentang. Saya sudah katakan di atas, kami sekeluarga penggemar mi instan termasuk anak-anak. Meskipun Bakmi Mewah tidak mengandung MSG dan pengawet, saya tetap harus menambahkan sayuran. Inilah salah satu cara saya menyiasati agar anak-anak mau makan sayur. Jadi bukan cuma karbohidrat saja yang mereka makan.

Sedangkan dari freezer saya mengambil 5 butir bakso sapi dan ¼ dada ayam, karena keduanya masih beku saya rendam dulu dalam air. Selain itu saya juga menyiapkan bumbu-bumbu seperti bawang putih 3 sampai 5 siung, garam, gula dan lada bubuk. Siapkan juga minyak untuk menggoreng. Eits, jangan lupa bahan utamanya yaitu 2 bungkus Bakmi Mewah yang selalu saya simpan dalam lemari khusus tempat menyimpan bahan makanan kering.

Saya mulai dengan menyiangi sayuran lalu mencucinya, setelah itu baru saya potong-potong menurut selera. Kalau saya lebih suka memotong sayurannya serong seperti wortel dan buncis. Baso diiris tipis menjadi 4 bagian begitu pula dengan dada ayam, iris tipis seperti fillet. Setelah semua siap, nyalakan kompor dan letakkan wajan di atasnya beri 3 sendok makan minyak goreng.

Setelah minyak sedikit agak panas masukkan bawang putih yang sudah dicincang kasar. Nggak perlu menunggu harum, masukkan ayam fillet aduk-aduk sampai harum dan ayam berubah warna. Beri sedikit air yang sudah dicampur dengan tepung maizena, maksudnya agar kuah jadi kental. Berikutnya masukkan wortel, buncis dan kentang, sambil diaduk perlahan-lahan.

Setelah agak matang masukkan baso aduk lagi, kemudian masukkan kol dan sawi putih yang sudah diiris kasar. Terakhir masukkan daun bawang seledri tentunya sudah diiris kasar juga. Sebelum diangkat tambahkan bumbu dari Bakmi Mewah, berupa kecap asin, daun bawang, saos, minyak nabati special,  ayam dan jamur.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah semua dimasukkan, aduk rata dan jangan lupa untuk mencicipi. Yup…salah satu  saran dari beberapa chef terkenal jangan pernah lupa mencicipi hasil masakan. Waktu saya masak kemarin ternyata masih kurang asin sedikit, saya menambahkan garam, gula dan lada bubuk yang sudah saya siapkan sebelumnya.  Masakan saya pertama sudah selesai, saya sih menyebutnya Cap Cay ala saya. Langkah berikut adalah menyiapkan masakan kedua, sebetulnya bukan masakan tapi mau merebus Bakmi Mewah lalu menggorengnya.

Masak air dalam panci kecil, setelah mendidih masukkan 2 bungkus Bakmi Mewah. Karena saya mau membuat Bakmi Mewah versi restaurant langganan jadi saya hanya butuh waktu sekitar 1 menit untuk merebus. Angkat dan tiriskan. Jika sudah tiris, atur mi dalam saringan khusus untuk menggoreng. Bentuk seperti mangkuk. Panaskan minyak dalam wajan atau penggorengan. Goreng mi ke dalam minyak panas tersebut, sampai warnanya kecoklatan. Setelah matang angkat dan tiriskan.

Dua masakan sudah matang, sekarang waktunya untuk platter yaitu menghias makanan. Bagi saya, menghias makanan menjadi akhir yang paling menyenangkan selain makan tentunya.  Dari beberapa artikel yang saya baca,  makanan yang dihidangkan dengan penampilan cantik dapat menggugah selera makan. Ternyata inilah rahasianya mengapa selera makan meningkat ketika kita makan di restaurant terlebih lagi resto hotel.

Saya mengambil piring lebar dan pipih, letakkan mi yang sudah berubah bentuk menjadi seperti mangkuk. Masukan Cap Cay ke dalam mangkuk mi, siram dengan kuah kentalnya hingga kuah memenuhi  sekitar piring. Hias dengan carvier tomat bentuk bunga mawar. 

Daaaaannn…

I Fu Mi Bakmi Mewah siap dihidangkan dan dinikmati bersama keluarga.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Yup, saya menyulap Bakmi Mewah menjadi menu favorite kami sekeluarga yaitu I Fu Mi. I Fu Mi  menjadi salah satu menu yang sering dipesan ketika kami makan di restaurant. Mengapa I Fu Mi ? Kami suka dengan tesktur mi yang sudah melalui proses digoreng, renyah. Kerenyahan mi berpadu dengan Cap Cay sayuran, menghadirkan cita rasa baru. 

Ah, akhirnya saya bisa menyajikan I Fu Mi Bakmi Mewah ala resto ditanggal tua. Setelah saya hitung mulai dari sayuran dan tambahan toppingnya, harga I Fu Mi Bakmi Mewah ala resto ini tidak lebih dari 100 ribu rupiah saja. Bandingkan dengan harga di restaurant tadi, jauh lebih murah kan ? Jadi siapa bilang kalau tanggal tua nggak bisa makan menu restaurant ? Saya bisa ko, bagaimana dengan Anda ? @etybudiharjo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun