Di era dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat saat ini, banyak perusahan-perusahan baik lokal maupun nasional, baik yang ternama maupun tidak melakukan rekrutmen dengan berbagai syarat terbilang cukup kompleks, salah satunya batas usia.
Batas usia saat ini menjadi salah satu tolak ukur bagi perusahaan yang ingin mempekerjakan karyawan dan itu sering terlampir pada flayer atau informasi lowongan kerja pada point persyaratan yang disebarkan. Batas usia yang disyaratkan bervariasi, namun rata-rata yang saya temukan 25 sampai 28 tahun.
Sehingga usia kini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peluang seseorang untuk mendapatkan pekerjaan.
Batasan usia untuk melamar pekerjaan pastinya menjadi tantangan bagi banyak pencari kerja, baik yang masih muda, belum berpengalaman maupun yang sudah berpengalaman. Hal ini dapat membatasi peluang dan menyebabkan frustasi.
Alasan dari berbagai perusahaan yang menerapkan syarat batas usia dalam rekrutmen karyawan bervariasi. Misalnya menurut konten kreator Vina Muliani karena perusahaan mencari kandidat yang bisa dibentuk.
Kemudian alasan lain karena potensi jangka panjang, Â produktivitas tenaga kerja hingga adaptasi perkembangan teknologi, dimana generasi muda dinilai lebih cepat beradaptasi dengan teknologi.
Jika demikian, maka para pencari kerja yang tidak memenuhi syarat umur dari perusahaan misalnya 30 tahun ke atas harus memiliki strategi agar bisa menunjukan bahwa umur tidak jadi hambatan untuk berkualitas dan bersaing secara kualitas dengan mereka yang usianya di bawah itu.
Berikut beberapa strategi yang dapat dipakai dan diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan peluang untuk diterima kerja:
1. Tingkatkan Keterampilan dan Kompetensi
Salah satu langkah atau strategi yang paling penting untuk meningkatkan peluang untuk diterima kerja yakni dengan meningkatkan keterampilan dan kompetensi.
Anda dapat mengikuti kursus pelatihan atau kelas yang relevan dengan bidang pekerjaan Anda dapat meningkatkan harga diri Anda dan membuat kandidat lebih kompetitif.
Sehingga dapat memperoleh sertifikasi profesional yang menunjukkan bahwa kandidat telah mengakui keahliannya secara resmi di bidang tertentu. Hal ini dapat menciptakan nilai tambah yang kuat, terutama jika perusahaan sedang mengupayakan sertifikasi.