4. Kebajikan Sebagai Jalan Hidup
Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari hidup dengan kebajikan, yang meliputi kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri.
Saat menghadapi tekanan hidup, coba untuk fokus pada pengembangan kebajikan, hal tersebut dapat memberikan makna dan tujuan yang lebih dalam, sehingga dapat mengurangi perasaan putus asa.
Stoikisme dan Dukungan Sosial
Selain prinsip-prinsip yang disebutkan di atas, penting juga untuk menyadari peran dukungan sosial dalam mengatasi keputusasaan.
Stoikisme tidak akan menolak pentingnya komunitas dan hubungan antar sesama. Sebaliknya, filosofi ini mendorong orang untuk mencari dukungan dan menawarkan dukungan kepada orang lain.
Dalam konteks modern, ini mungkin berarti mencari bantuan profesional dari psikolog atau konselor dan membangun hubungan positif dengan keluarga dan teman.
Fenomena bunuh diri merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan pendekatan multidisiplin dalam penanganannya.
Stoikisme, dengan prinsip pengendalian diri, penerimaan, dan kebajikan, dapat menjadi instrumen yang dapat diandalkan untuk mengatasi stres dan keputusasaan dalam hidup.
Meski tidak bisa menggantikan bantuan profesional, namun filosofi ini dapat memberikan pola pikir yang dapat membantu masyarakat menemukan kekuatan dan kedamaian di tengah kesulitan.
Dengan memadukan kebijaksanaan kuno dan dukungan modern, bersama-sama kita dapat mengurangi angka bunuh diri dan meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H