Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Bahasa Daerah Melalui Lomba Baca Indah Alkitab Menggunakan Bahasa Buru

4 Mei 2024   19:46 Diperbarui: 4 Mei 2024   19:54 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama beberapa peserta bersama dewan juri (dok. pribadi)

Mereka dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki minat dan keahlian yang sama untuk memperkuat penggunaan bahasa lokal dan pemahaman Alkitab menggunakan bahasa buru.

Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman sosial, namun juga memperluas peluang untuk mendukung dan mempengaruhi upaya pelestarian bahasa daerah.

5. Menginspirasi Generasi Muda

Lomba Baca Indah Alkitab menggunakan bahasa daerah dalam Bahasa Buru dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan menghargai warisan bahasa dan budayanya.

Apalagi partisipasi dalam lomba yang dilaksanakan ini kebanyakan anak muda.

Dengan melihat partisipasi dan karya kreatif anggota masyarakat lainnya, generasi muda dapat terpacu untuk belajar dan menggunakan bahasa daerahnya.

Hal ini turut menjaga kelangsungan dan pentingnya bahasa daerah di tengah arus globalisasi yang semakin meningkat.

Lomba Baca Indah Alkitab menggunakan Bahasa daerah merupakan salah satu cara yang efektif untuk melestarikan bahasa daerah dan memperkuat identitas budaya lokal.

Melalui kompetisi atau lomba ini, masyarakat dapat lebih mudah menggunakan Alkitab dalam Bahasa daerah, meningkatkan kreativitas dan apresiasi seni, memperluas jaringan komunitas serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan bahasa daerahnya.

Jadi lomba ini bukan sekedar kompetisi, tapi juga bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat keberagaman bahasa dan melestarikan warisan budaya lokal yang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun