Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memperpanjang Masa Jabatan Kepala Desa: Perspektif, Tantangan dan Solusi

15 April 2024   07:51 Diperbarui: 15 April 2024   07:54 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kedudukan/Jabatan Kades (Sumber: sindonews.com)

Hal ini dapat mencakup peningkatan peran Badan Permusyarawatan Desa (BPD), yang bisa dikatakan merupakan dewan desa, pembentukan komisi independen untuk memantau kebijakan dan kegiatan para pemimpin desa, dan peningkatan kekuasaan otoritas sipil setempat.

2. Peningkatan Partisipasi Publik

Solusi untuk menjaga partisipasi masyarakat adalah dengan memastikan adanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat atau penduduk desa tetap terlibat dalam proses politik lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan forum publik, diskusi rutin dengan warga desa dan mendorong pembentukan organisasi masyarakat yang kuat.

3. Pelatihan dan Pengembangan Kepemimpinan

Untuk mengatasi keterbatasan inovasi, penting untuk menerapkan program pelatihan dan pengembangan manajemen yang berkelanjutan. Hal ini dapat mencakup pelatihan manajemen proyek, manajemen partisipatif, dan manajemen konflik untuk memastikan bahwa para pemimpin desa memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang kompleks.

Memperpanjang masa jabatan pemimpin desa (Kepala Desa), dapat membawa stabilitas dan kesinambungan pemerintahan desa, namun juga membawa tantangan yang harus diatasi.

Dengan memperkuat mekanisme pengawasan, meningkatkan partisipasi masyarakat dan melaksanakan program pelatihan kepemimpinan, kita dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat potensial dari perpanjangan masa jabatan pemimpin desa.

Penting untuk mempertimbangkan solusi ini secara komprehensif dan melibatkan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan di tingkat lokal.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun