Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masyarakat Adat: Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan

9 Februari 2024   09:01 Diperbarui: 9 Februari 2024   09:13 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat adat dalam upacara adat di desa namrinat kec. Namrole (Sumber: Facebook/Leksi Sigmarlatu)

Masyarakat adat adalah suatu kesatuan masyarakat yang tetap dan terorganisir, yang anggota-anggotanya tidak terikat hanya pada tempat tinggal di suatu wilayah tertentu, baik dalam arti duniawi sebagai tempat tinggalnya maupun dalam arti spiritual atau rohani sebagai tempat beribadah masyarakat kepada para nenek moyang (teritorial), tetapi juga hubungan yang menghubungkan keturunan melalui ikatan darah dan/atau kekerabatan satu nenek moyang yang sama, baik secara tidak langsung melalui perkawinan maupun melalui ikatan persekutuan (silsilah).

Peran masyarakat adat untuk pembangunan berkelanjutan sangatlah penting, karena mereka memiliki pengetahuan, nilai-nilai dan praktik tradisional yang keberlanjutannya telah terbukti selama berabad-abad.

Pentingnya pembangunan berkelanjutan terletak pada terpeliharanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan. Namun, peran masyarakat adat dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut seringkali diabaikan. Padahal, masyarakat adat mempunyai kontribusi yang sangat berharga dalam menjamin keberlanjutan, baik dalam hal perlindungan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan pelestarian budaya.

Berikut beberapa elemen atau peran penting yang menjadikan masyarakat adat sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan:

1. Menjaga Keseimbangan Lingkungan

Salah satu kontribusi terpenting masyarakat adat terhadap pembangunan berkelanjutan adalah peran mereka sebagai penjaga keseimbangan lingkungan. Mereka mewarisi pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Mulai dari penggunaan tanaman obat tradisional hingga praktik pertanian ramah lingkungan, masyarakat adat telah menunjukkan kemampuan mereka dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan melindungi ekosistem alam.

Masyarakat adat kebanyakan tinggal di wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang tak terbatas. Mereka memainkan peran penting dalam melestarikan ekosistem dan keanekaragaman hayati melalui pengetahuan tradisional mereka tentang pengelolaan tanah, air, hutan dan spesies tertentu.

2. Pengetahuan Lokal

Pengetahuan lokal masyarakat adat tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga berperan dalam pengembangan teknologi dan inovasi. Dengan memiliki pengetahuan tentang tumbuhan, hewan, dan lingkungan, mereka dapat mengatasi tantangan sosial dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang dihadapi. pengetahuan ini dapat menjadi sumber informasi berharga bagi para pelaku pembangunan dalam merencanakan dan melaksanakan proyek berkelanjutan. Oleh karenanya, mengakui pengetahuan tradisional masyarakat adat adalah penting untuk pembangunan berkelanjutan.

3. Pembangunan Berbasis Masyarakat

Pembangunan berkelanjutan harus didasarkan pada partisipasi masyarakat. Masyarakat adat mempunyai struktur sosial yang memungkinkan mereka bekerja sama serta mengambil keputusan bersama. Partisipasi mereka dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan proyek-proyek pembangunan tidak hanya meningkatkan efisiensi, namun juga memastikan bahwa kebutuhan dan keinginan masyarakat lokal diperhitungkan dan akan direalisasikan. Dengan melibatkan masyarakat adat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan proyek pembangunan, kebutuhan dan keinginan mereka dapat terpenuhi.

4. Perlindungan Hak-hak Tanah dan Kebijakan

Pembangunan berkelanjutan tidak boleh mengabaikan hak tradisional atas tanah dan wilayah masyarakat adat. Melindungi hak-hak tersebut merupakan kunci untuk memastikan bahwa masyarakat adat dapat terus menjalankan praktik tradisional mereka secara berkelanjutan.Mengakui pentingnya hak atas tanah dan menerapkan kebijakan yang memperkuat masyarakat adat sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkelanjutan.

5. Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi serta Pelestarian Budaya

Pada beberapa kasus, pembangunan berkelanjutan dapat memperkuat perekonomian lokal masyarakat adat dengan mendorong penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pengembangan usaha kecil dan menengah, juga promosi produk lokal yang berkelanjutan.

Masyarakat adat mempunyai warisan budaya yang kaya, termasuk bahasa, tradisi dan pengetahuan lokal. Pembangunan berkelanjutan harus menghormati dan memperkuat identitas budaya masyarakat adat serta mendukung upaya melestarikan dan menghidupkan kembali budaya mereka.

Masyarakat adat memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Kontribusi mereka dalam menjaga keseimbangan lingkungan, melestarikan pengetahuan lokal, membangun pengembangan masyarakat dan melindungi hak atas tanah dan politik tidak dapat diabaikan. Dengan mengakui dan memperkuat peran masyarakat adat, kita dapat menjamin terselenggaranya pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, keadilan sosial, dan pelestarian budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun