Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saya yang Tidak Layak atau Mereka yang Tidak Percaya: Tragedi di Dunia Mencari Kerja

21 Januari 2024   11:50 Diperbarui: 21 Januari 2024   12:06 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu dia tidak pernah merespons chat saya lewat WA lagi, sehingga jalan pintasnya adalah saya menghubungi dia bahwa saya akan ke kota ambon membicarakan hal ini lebih lanjut karena pada saat itu saya sementara di namrole dan saat itu juga dia merespon pesan saya di WA. Ia meminta saya untuk mengikutinya peliputan di lapangan dengan tujuan sebagai pengalaman. Namun saat di kota ambon dia tidak pernah menjembatangi saya dengan atasannya atau bahkan tidak memberikan penjelasan soal legalitas saya nanti (Id Card dan surat tugas).

Selang beberapa waktu saya harus kembali ke namrole buru selatan karena ada keperluan yang harus saya laksanakan. Setibanya di buru selatan, taman saya tadi tidak pernah mambalas pesan saya di WA, lebih parahanya lagi akhir 2023 kemarin, dia membalas pesan saya bahwa "mohon maaf saya tidak bisa janji karena media kami baru saja merekrut 5 orang sebagai jurnalis." Sakit hati dong mendengar pesan tersebut. Perjuangan saya dikalahkan oleh 5 orang tadi dan saya merasaa seakan-akan di PHP.

Pertanyaan Interview Kerja yang Berbeda dengan Teman-teman yang Lain

Datang dari salah satu perusahaan ternama juga yang waktu 2023 kemarin mengadakan interview pada calon karyawan sebagai Fronliner yang telah lolos tahap pemberkasan dan saya merupakan salah satu diantaranya. Interview yang dilaksanakaan pada saat itu adalah secara online.

Ketika HRD menanyakan satu persatu calon dengan pertanyaan yang terbilang cukup banyak juga pastinya saya sedikit deg-degan dengan giliran saya nantinya. Karena sistem interviewnya per kelompok kalu tidak salah 7 sampai 8 orang per kelompok, jadi pastinya saya mendengar apa dan berapa pertanyaan yang diajukan oleh HRD kepada para calon frontliner.

Pada saat tiba giliran saya waktu itu urutan ke 5 atau 6, HRDnya hanya menanyakan 1 pertanyaan yakni perkenalkan diri sementara yang lain sampai 5 pertanyaan dan sikap HRD waktu itu seperti tidak fokus atau menyimak apa saya sampaikan (perkenalan diri) dan waktu itu sudah overtihingking pasti tidak lolos. 

Betul saja saya tidak lolos dan itu saya tidak mengetahui dari perusahaanya karena mereka tidak menginformasi nama-nama yang lolos atau tidak lolos padahal saat itu HRD nya menampaikan akan diumumkan bagi yang lolos maupun tidak lolos pada WA atau medsos mereka tetapi saya mengetahuinya dari teman saya bahwa mereka dihubungi untuk tahap wawancara 2.

Hasil TPA yang Tak Kunjung Kabar

Jadi ada salah satu perusahaan ternama di Maluku yang waktu 2022 lalu telah melakukan rekrutmen pegawai tetap. Waktu itu saya baru lulus beberapa bulan lalu sekitar 4 atau 5 bulan berlalu dan saya mencoba untuk mengikuti proses rekrutmen tersebut yang di awali dengan pengumpulan berkas secara langsung di perusahaan tersebut.

 Namun apakah kalian tahu pengumuman hasil berkasnya lebih dari 1 tahun yakni pada 28 oktober 2023 dan ternyata saya salah satunya yang lolos dan saat itu juga saya langsung didatangi oleh salah satu perusahan tersebut di cabang namrole buru selatan. 

Akhirnya diberitahukan untuk mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) namun hingga saat ini belum ada hasil TPA tersebut. Padahal waktu itu setelah melewati 1 bulan dari tahap TPA saya sempat konfirmasi dengan salah satu panitia rekrutmen dan ia menyampaikan bahwa dalam minggu ini akan diumumkan hasil TPA dan yang lolos atau tidak akan diinfokan melalui WA masing-masing calon atau pada media sosial perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun