Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor penting nelayan dalam meningkatkan teknologi penangkapan yang digunakan. Meskipun, beberapa diantaranya tidak mampu membuat atau mengganti alat tangkap, tetapi mereka masih bisa ikut serta dalam pengoperasian bagan perahu sebagai ABK Kapal.
Pengoperasian bagan perahu secara operasional hampir sama dengan bagan tancap maupun bagan apung, namun letak fishing ground menjadi penentu keberhasilan banyaknya hasil tangkapan setiap alat tangkap, sehingga tak heran jika lokasi pemilihan daerah penangkapan oleh bagan perahu jauh dari bibir pantai, selain itu penggunaan bagan perahu mempermudah nelayan dalam mencari daerah penangkapan yang lebih potensial.
Banyaknya jumlah hauling dalam satu kali trip suatu alat tangkap juga menentukan jumlah hasil tangkapan serta pendapatan nelayan, khususnya bagan perahu. Hal ini membuat pemanfaatan teknologi penangkapan seperti bagan perahu sangat membantu nelayan Tonyaman dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan yang potensial. Selain meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, bagan perahu hadir sebagai teknologi yang harus dimanfaatkan keberadanya.
referensi:Â
Sagala, Invanson, Isnaniah, Syofyan, Irwandi. 2016. STUDI KONSTRUKSI ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU (BOAT LIFT NET)
30 GT DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) SIBOLGA KELURAHAN
PONDOK BATU KOTA SIBOLGA PROVINSI SUMATERA UTARA. Universitas Riau. Diakses Tanggal 26 Juni 2023:https://media.neliti.com/media/publications/202330-none.pdf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H