Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hasil Itu Kehendak-Nya

27 November 2024   22:29 Diperbarui: 27 November 2024   22:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pesta demokrasi kembali digelar

Kali ini rebutkan kursi kepala daerah

Berbagai upaya pemenangan telah ditakar

Namun hasil belum bisa dipastikan

Ternyata orang masih menantikan sang fajar

Sesuatu yang semestinya dihindari

Tapi kini justru dicari

Meski sekadar mengganjal kebutuhan diri

Kebutuhan yang terus bertambah tiada henti

Usai porsesi bersambut kalkulasi

Awal mungkin menggembirakan

Karna baru tampak sebagian

Setelah semua terkumpulkan

Dag dig dug tak lagi tertahan

Siapapun dia yang naik, perhatikan

Menang kalah itu suatu keniscayaan

Yang pasti ia telah dikehendaki-Nya

Jangan berontak apalagi melawan

Terima dengan lapang, jika tanpa kecurangan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun