Mohon tunggu...
Marietha Magdalena Sianipar
Marietha Magdalena Sianipar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A fulltime lover...full heart singer...full soul dreamer. Love to meet new person for some reason and make a good friendship, coffee time and share with many people but also feel comfort when stay alone in her lovely private room.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Curhat

27 Januari 2012   09:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:23 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu aku duduk dalam temaram

Memandang bintang dalam hati yang kelam

Lama aku tak berbincang dengan bintang

Setelah aku menghabiskan jutaan malam untuk melanglang

Akhirnya malam ini menjadi tempat jiwaku beristirahat

Kupandangi wajah si bintang sejenak

Dia tersenyum

Dia tahu…jika aku duduk diam seperti ini pasti ada sesuatu yang ingin kuberitahu.

Aku mulai berbicara….

Bintang, kau tau kan aku berulang kali patah sayap…

Sayapnya tumbuh lagi…

Dan aku terbang lagi…

Dan beberapa waktu yang lalu patah lagi…

Dan kini tumbuh sedikit lagi…

Kau tau kan…kalau sayapku patah sakitnya luar biasa?

Mataku mulai berkaca-kaca…

Sayapku baru saja tumbuh…

Dan aku…aku takut kalau sayap ini patah lagi.

Karena rasanya sakit sekali…

Si bintang menghela napas… memegang pundakku sejenak.

“Kamu tau”…katanya.

“Saat sayapmu patah…Tuhan selalu membuatnya tumbuh lagi...dan saat setiap kali sayapmu berganti…kamu bisa terbang lebih tinggi lagi.”

Dan si bintang tersenyum lagi…lalu dia pergi tanpa permisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun