Mohon tunggu...
Edi Tempos
Edi Tempos Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya lahir di sumatera selatan, pernah tinggal di jambi. Lalu sekarang berada di jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden Gagal

15 Oktober 2014   22:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:52 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jejaring sosial memanas. Beberapa photo mulai di edit menyerupai a,- atau b bagi sebagian orang ini kerja kreatif. Memanfaatkan kelonggaran editing komputer.

Saling serang, salinmg menyebarkan pikiran sesat. Apakah rakyat Indonesia masih dikira bodoh ? mau diadu domba seperti zaman penjajahan dulu ?

Datang seorang kawan dara jejaring sosial bilang presiden adalah ...

yang mau gerakan demo 1 juta orang yakinkah ?  Ya,-bukan tidak yakin secara suara memang memungkinkan karena selisi dari presiden gagal dan presiden terpiih tidak banyak,- hanya sekitar penduduk sumatera selatan.

Presiden gagal,-atau bisa disebutkan lagi presiden yang gagal membohongi rakyatnya. Alkisah soal Gunung Padang,-dibuatlah karangan cerita yang maha dahsyat.  situs megalitikum di permukaan, perut Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat diduga kuat menyimpan sebuah mahakarya, bangunan berbentuk piramidal.
Hasil pengeboran dan carbon dating terbaru di teras lima, dengan kedalaman 8-10 meter menunjukkan keberadaan konstruksi bangunan yang berusia 10 ribu tahun Sebelum Masehi (SM), merevisi hasil uji karbon sebelumnya yang memperlihatkan situs di bukit ini berasal dari 6.700 tahun lalu atau 4.700 SM.

Padahal disana (Gunung Padang) banyak mengandung sumber mineral logam Mulia,-emas.  yang di tenggarai lebih dahsyat dari Papua. Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief menjelaskan hasil riset bencana yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba (BKP) selama 1,5 tahun berujung pada hipotesis adanya peradaban yang sangat maju di kawasan Gunung Padang. Saya percaya selanjutnya,- mulai akan digali secara besar-besaran,- dan batu-batu yang diakali sebagai peninggalan megalitikum akan diangkut keluar secara besar-besaran.

Cermatilah,- Sekarang Gunung Padang sudah digali,-dan dikerjakan bulan September lalu. Untuk diketahui,-proyek akal-akalan ini adalah warisan yang berbahaya. Terutama untuk masyarakat di sekitar Tasikmalaya, gunung padang sekitarnya. Dapat dipastikan ekosistimnya akan rusak,- tasikmalaya nantinya akan jadi kota penghasil logam mulia terbesdar, sehingga tamatlah riwayat besar tasik.

Inilah pendapat yang diutarakan oleh Andi Arief melalui Viva News "Posisi Situs Megalitikum, Gunung padang berhadapan langsung dengan Gunung Gede Pangrango". Selain itu posisinya tidak jauh dengan lempengan sesar Bandung yang masih aktif dari jaman purba hingga kini.

Andi menjelaskan, jarak Gunung Padang yang dekat dengan sesar Cimandiri yang labil, selalu menjadi bagian yang menakutkan bagi para ahli geologi. Sebab, gempa bumi darat yang besar dan mempunyai daya rusak tinggi dimungkinkan terjadi lagi.

Pendapat ini jelas jelas untuk menakut-nakuti masyarakat sekitar,- supaya mau di pindahkan,-karena lahan Gunung Padang akan di eksploitasi.

Presiden terpilih jika 20 Juli 2014 ini dilantik, harus berani menghentikan proyek akal-akalan ini. Gunung Padang jelas proyek sistemik,- direncanakan oleh Andi Arief dalam waktu yang sudah cukup lama,- sebagai staf ahli yang mengurusi bencana,- dia memiliki banyak poto udara, poto satelit dan penelitian geologi tentang kandungan mineral logam mulia di Indonesia. Jokowi-JK harus berani meneleti ulang proyek ini.

KPK juga pantas dan layak menelusuri proyek ini.

Saya pikir sudahlah presiden terpilih perlu kita kasih waktu untuk membuktikan janji-janjinya,-termasuk janji-janji didalam kampanyenya. Harus disadari oleh tim Transisi,- banyak sekali bom waktu di tinggalkan oleh presiden sebelumnya.

Catatan tambahan :

Andi Arief  Dua lewat FB mengutarakan pendapatnya pada 8 Oktober lalu :

Akhirnya siapa yg berpolitik ketauan. Apa benar KOMPAS miliki saham di penambangan ilegal sekitar gunung padang? Mengadu domba masyarakat. http://regional.kompas.com/read/2014/10/08/13503111/Jokowi.Diminta.Hentikan.Penggalian.Gunung.Padang.

Andi Arief seperti tidak punya pekerjaan lain,- tiap hari dia upload soal gunung pada,-katanya untuk sosialisasi.  Masyarakat Tasikmalaya harus bisa larang kalau ada truk-truk bermuatan batu dari gunung padang mau di bawah keluar. ini lah posting andi arief.. https://docs.google.com/file/d/0B2qPGeckttMubFhaSlVaRHp2RTg/edit?pli=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun