Mohon tunggu...
Esti Sri Handayani
Esti Sri Handayani Mohon Tunggu... -

Penikmat kopi, juga diksi-diksi yang menyayat hati.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Warisan Leluhur, Meriam Si Jagur

3 April 2018   06:12 Diperbarui: 4 April 2018   20:44 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Lalu kita hanya bisa mencerca negara tetangga atas perbuatan culas mereka. Buat apa? Ke mana saja kita selama warisan yang diklaim mereka itu "masih" milik kita?  Apakah kita harus terus-terusan bersikap acuh tak acuh terhadap warisan leluhur kita terdahulu?

          Apakah negara tetangga harus terlebih dahulu mengaku-aku, agar kita sadar dan mau melestarikan warisan leluhur yang beragam itu? Harus berapa banyak lagi warisan yang perlu diaku-aku, hingga kita akhirnya menyadari apa yang kita miliki sesungguhnya sangat berarti dan setidaknya mau ikut melestarikannya, wahai saudaraku?

Reporter & Penulis : Esti Sri Handayani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun