Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Gaya hidup dan humaniora dalam satu ruang: bahas buku, literasi, neurosains, pelatihan kognitif, parenting, plus serunya worklife sebagai pekerja media di TVRI Maluku!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Soal Menjaga Tradisi, Bukan Soal Online atau Offline

13 Mei 2020   22:45 Diperbarui: 13 Mei 2020   22:49 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Kado Lebaran (floridaindependent.com)

Orang-orang tidak lagi perlu susah-susah menghias hantarannya, asal ada uang, parcel pun sudah siap jadi. Si pemberi bisa tinggal mengantarkan parcel ke calon penerima yang dituju.

Belanja Kado Lebaran Online

Satu tradisi sepertinya pada gilirannya akan melahirkan tradisi lainnya. Begitu seterusnya karena setiap generasi akan merespons dengan cara tertentu terhadap tradisi yang telah diwarisinya.

Dalam masyarakat kita saat ini yang serba instan dan tidak mau ribet, tradisi seperti belanja kado Lebaran bahkan bisa dilakukan dengan ketikan jempol di keyboard ponsel pintar. 

Bahkan kita tak perlu lagi repot-repot mengirim dan membubuhkan ucapan lebaran dengan tinta dari pulpen kita. Semuanya otomat. Tradisi hantaran, telah berevolusi menjadi tradisi membeli parcel Lebaran, hingga memesan kado Lebaran online.

Tapi apakah ini tidak menjadikan penurunan makna dan pesan kebijaksanaan dari asal usul tradisi hantaran itu sendiri? Jawabannya bisa berbeda tergantung bagaimana setiap dari kita melihatnya.

Yang jelas, saya tidak akan berdebat soal belanja kado Lebaran online atau offline. Saya sudah mantap sejak awal pandemi, bahwa selama masa-masa sulit ini, lebih baik belanja online saja. Apalagi bila yang dibeli dalam jumlah banyak seperti untuk parcel Lebaran. 

Selain praktis, belanja online bisa menghindari resiko pandemi dan mendukung himbauan pemerintah supaya tetap di rumah. Bahkan, pemesanan online juga memberikan lebih banyak rezeki untuk orang lain yang saat ini mungkin sangat membutuhkannya. 

Selain memberi rezeki bagi si penjual dari toko online, order kado lebaran online akan melibatkan juga jasa kurir pengiriman, ojek online, hingga satpam yang bisa kita beri tip untuk menitipkan paket bila si empunya tidak bisa menerima langsung.

Begitulah, selama ada penghargaan yang kita lakukan terhadap sebuah tradisi, kita akan terus mewariskan kebijaksanaan moral dari tradisi tersebut. Bila tidak, tradisi itu lama-kelamaan akan kering makna, hanya menjadi kebiasaan, berjalan otomatis, mekanis, transaksionis. Lalu ujung-ujungnya, ia menjadi hanya sekedar gengsi.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun