Mohon tunggu...
Esti Nur Rahayu
Esti Nur Rahayu Mohon Tunggu... Editor - Bismillahirrahmannirrahiim

ig : @estinrrhyu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HmI, Orang - Orang Hebat Bermula

14 April 2020   03:11 Diperbarui: 16 April 2020   22:30 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.....

Hallo semua, perkenalkan nama aku Esti Nur Rahayu. Teman - teman bisa panggil aku Esti atau Es. Sekarang aku duduk di bangku perkuliahan jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Alhamdulillah ini adalah artikel pertama di blog aku. Pada kesempatan ini aku ingin membahas tentang keuntungan masuk HmI. 

Aku adalah kader HmI Komisariat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Hmmm apa sih HmI itu? Mungkin ini adalah pertanyaan pertama yang muncul di benak teman - teman semua ketika mendengar kata HmI. Hmi adalah singkatan dari Himpunan mahasiswa Islam. Sampai di sini, kira - kira apa yang muncul di pikiran teman - teman tentang HmI?

Sejarah singkatnya, HmI adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947 atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam, sekarang lebih dikenal dengan Universitas Islam Indonesia.  

HmI merupakan organisasi mahasiswa yang paling tua di Indonesia. Tidak ada sejarah perjalanan Indonesia tanpa kehadiran HmI. 

Organisasi ini telah hidup sejak dulu hingga sekarang, sudah lebih dari 73 tahun usianya. Berdirinya suatu organisasi pasti mempunyai latar belakang yang berbeda - beda, tetapi dengan perbedaan itulah kita dapat mengetahui urgensi dari tiap - tiap organisasi yang ada.

Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI merupakan suatu organisasi yang bernafaskan Islam dan bersifat independen atau bebas dan merdeka, tidak tergantung dan memihak dengan kelompok atau golongan tertentu. Organisasi ini masih menunjukkan kiprah dan  eksistensinya serta terus berkembang ke berbagai universitas yang ada di Indonesia.

Organisasi ini merupakan suatu organisasi pengkaderan yang tujuannya yaitu "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT". Tujuannya aja udah keren banget kan teman - teman?

Lalu untuk apa berhimpun di HmI? Jadi, dengan menyandang status mahasiswa dan kader HmI  hendaknya dapat membina kita menjadi pribadi muslim yang berkualitas akademisnya. 

Dewasa ini, banyak kita jumpai mahasiswa yang cerdas akademisnya, namun sayangnya tidak berakhlak. Lalu untuk apa akademis yang unggul itu? Nah, di sinilah kita belajar bagaimana menjadi manusia yang cerdas akademisnya dan mantap akhlaknya.

Selanjutnya, dengan berhimpun di Hmi hendaknya kita juga sadar fungsi dan peran  serta tahu hak dan kewajiban kita sebagai "manusia" yang beragama islam. 

Di HmI, kemampuan intelektual dan manajemen kita juga diasah. Kecerdasan intelektual adalah kemampuan nalar atau pikiran untuk mengetahui, memahami, manganalisis, menentukan sebab akibat, berpikir abstrak, berbahasa, dan memvisualisasikan segala sesuatunya menggunakan kecerdasan atau akal pikiran. Inilah yang akan diasah di HmI sehingga kita dapat menjadi orang yang berpikir kritis namun tetap berlandaskan ilmu dan islam.

Pada saat kita telah memutuskan untuk berhimpun di HmI, jangan pernah mempertanyakan " apa yang akan saya dapatkan di HmI? ". Namun, pertanyakanlah " apa yang dapat saya berikan untuk HmI? ". 

Sudah seberapa jauh langkah kita dalam meneruskan dan mengembangkan misi HmI. Setelah berhimpun di HmI, kita harus bisa menjadi pemimpin terutama bagi diri sendiri terlebih dahulu. Karena, setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri.

Lebih lanjut, muncul lagi pertanyaan. " Apa gunanya dan apa sih pentingnya ber-HmI? Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, banyak sekali hal - hal baru yang kita dapatkan dengan berhimpun di HmI. Ber-HmI berbicara juga tentang tugas dan tanggung jawab yang kita emban. 

Pantang bagi seorang kader HmI menolak tugas dan tanggung jawab serta tugas dan tanggung jawab yang diberikan tidak selesai. Sudah selayaknya hal ini juga menjadi pegangan bagi setiap orang.

Dengan ber-HmI, kita dapat menjadi manusia yang unggul dalam akademisnya, menjadi pencipta dan pengabdi, namun tetap bernafaskan islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan kata lain, tujuan dari HmI itu sendiri dapat kita wujudkan dengan baik.

Selanjutnya, kira - kira teman - teman pada tau gak  kenapa aku mengambil judul "HmI, Orang - Orang Hebat Bermula " untuk menjadi judul artikel aku kali ini? Yappp, memang sudah menjadi rahasia umum, bahwa HmI telah melahirkan orang - orang hebat dari dulu hingga sekarang, seperti Bapak Jusuf Kalla, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Harry Azhar Aziz, Bapak Abdullah Hehamahua, Bapak Mahfud MD, dan masih banyak lagi. And see, jika kita berproses dengan baik di HmI, maka HmI memang menjadi tempat bermulanya orang - orang hebat. 

So, tunggu apa lagi? Mari berhimpun dan berproses di HmI!!! Sekian dulu yang bisa aku bagi sama teman - teman sekalian pada kesempatan kali ini. Semoga kita bisa sama - sama belajar dan apa yang kita usahakan diridhoi oleh Allah Subhanahy wa Ta'ala. Aamiin YRA. 

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi siapapun terutama bagi teman - teman  yang masih awam tentang HmI dan ingin tahu lebih jauh tentang HmI. Terimakasih, sampai jumpa di artikel selanjutnya!!! Yakin Usaha Sampai.....
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun