Mohon tunggu...
Esti Estiarati
Esti Estiarati Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk Menikmati Hidup

Hai, menurut saya kehidupan kita di dunia ini ibarat sebuah roda yang sedang berputar. Saat berada di atas ,atau di bawah, gembira atau sedih, sehat atau sakit, semua itu adalah bagian yang akan kita hadapi, tak peduli siapa dia. Tetaplah tenang, dan jangan berlebihan. Mari kita berbagi lewat tulisan.. karena saya seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kota Depok, senang membaca dan menyanyi buat suami dan anak, dan sangat membutuhkan ilmu dan wawasan yang bermanfaat. Semoga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pada Suatu Hari di Bulan Juli

8 Desember 2021   07:31 Diperbarui: 8 Desember 2021   07:51 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adikku, bagaimana keadaanmu sekarang? Sudah lebih baikkah?

Sepertinya kamu sudah tenang ya, disana? Benar tidak? Atau diam-diam sebenarnya kamu masih memikirkan kami... keluarga, istri dan anak-anakmu yang masih kecil?

Kamu ingin tinggal bersama kami lagi kan? Ah, seandainya bisa...

Adikku tersayang, kan kamu sering mengingatkan kami, untuk tetap bersemangat dalam menjalani hidup? Beratnya kehidupan, jangan membuat kita lupa bahagia, katamu.

Adikku, maafkan kami yang telah meremehkan penyakit yang dideritamu saat itu..

Kami sungguh-sungguh menyesal, tidak menyangka kau bakalan tidak kuat menghadapinya.

Sebab selama ini kamu terlihat sehat dan kuat. Kamu kan yang selalu mengajarkan kami untuk senantiasa optimis? Kami yakin kamu bakal sembuh, kok. Kan ikhtiarmu juga sudah maximal. Kau orang yang mengerti kesehatan, sehingga kami tidak meragukanmu bahwa kamu bisa! Kamu pasti akan sembuh kembali!

Hingga pada suatu hari...

di awal bulan Juli 2021...

Pada siang menjelang sore itu... mengapa kamu tidak membalas chattinganku? Aku menunggu jempol dan senyuman karikaturmu seperti yang biasa itu... hmm...atau sekedar ucapan terima kasih, mengapa kamu bisa lupa ya? Ah, mungkin belum sempat saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun