Nama : Esti RahayuÂ
Kelas : Bimbingan dan Konseling LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi
SMA Negeri 1 Karangdowo
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Peserta didik mampu mengatur waktu dengan baik dengan menggunakan metode Project Based Learning
(PjBL)
Penulis
Esti Rahayu
Tanggal
18 Januari 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah:
Siswa dalam satu kelas hampir semua mengalami kesulitan waktu antara belajar/mengerjakan tugas, bersosialisasi, bermain, dan istirahat. Selain itu tugas-tugas yang banyak juga membuat siswa kesulitan mengatur waktu mengerjakannya. Kesehatan juga berpengaruh dalam mengatur waktu belajar.
Siswa menyampaikan sebenarnya sudah punya strategi dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut, hanya saja kadang merasa kesulitan kalau tugas itu bertumpuk. Siswa berbeda-beda ada yang peduli dengan tugasnya, ada yang tidak peduli sehabis pulang sekolah malah main.
Guru Mapel tidak selalu memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Sebisa mungkin tugas anak-anak selesai di sekolahan. Tetapi dimateri-materi tertentu waktu jam pelajaran di sekolah tidak cukup untuk menyelesaikan penugasan, dan mau tidak mau tugas tersebut dibawa pulang untuk diselesaikan.
Â
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, manajemen waktu sangat penting bagi peserta didik agar bisa mengatur waktu dalam melakukan segala kegiatan yang mereka miliki dengan baik. Layanan Bimbingan dan Konseling harus benar- benar disesuaikan dengan kebutuhan dari Peserta Didik dan harus dipersiapkan dengan terencana, tertata agar bisa berjalan secara efektif. Oleh karena itu Guru Bimbingan dan Konseling harus mempunyai strategi untuk bisa memberikan layanan kepada Peserta Didik di kelas.
Strategi layanan Bimbingan dan Konseling yang digunakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling akan memberikan dampak pada proses layanan. Dampak ini diharapkan dapat memberi hasil yang lebih baik dalam proses layanan, terutama pada layanan Bimbingan Klasikal.
Guru Bimbingan dan Konseling harus memberikan layanan yang menarik dan tepat sehingga materi layanan dapat
tersampaikan dengan baik dan peserta didik mudah memahami layanan yang diberikan.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:
Praktik ini penting dibagikan karena sebagai bahan refleksi maupun intropeksi bagi Guru Bimbingan dan Konseling  serta menambah pengetahuan di dalam proses pemberian layanan bahwa strategi maupun teknik dalam suatu layanan harus ditentukan berdasarkan kebutuhan peserta didik yang tentunya harus berkaitan dengan materi yang akan diberikan, sehingga proses layanan pembelajaran akan berjalan dengan baik, efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Teknik Project Based Learning (PjBL) Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimanan berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbukan dalam PjBL diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.
Sehingga dengan menggunakan model layanan ini harapannya peserta didik akan mudah menerima materi layanan berkaitan dengan manajemen waktu, hal ini karena Guru Bimbingan dan Konseling dapat menampilkan sebuah permasalahan yang ada dan dekat dalam kehidupan sehari- hari peserta didik.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini:
Guru Bimbingan dan Konseling memiliki peran yakni bertanggung jawab untuk melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling secara efektif yang sudah direncanakan berdasarkan kebutuhan peserta didik menggunakan strategi/teknik yang tepat dan inovatif sehingga tujuan dari layana yang diberikan bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan yang dihadapi:
Adanya reduksi waktu jam pelajaran
Peserta didik kurang aktif menanggapi pertanyaan Guru BK maupun kurang aktif menanggapi presentasi.
Kerjasama antar Peserta Didik dalam kelompok projek
Variasi produk projek yang dihasilkan Peserta Didik
Â
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
Peserta didik sebagai sentral dalam proses layanan
Guru Bimbingan dan Konseling sebagai fasilitator
Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan layanan
Kepala Sekolah yang memberikan ijin serta mengesahkan Rencana Pelaksanaan Layanan
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah       yang       dilakukan       untuk menghadapi tantangan :
Adanya reduksi waktu jam pelajaran
Guru BK memaksimalkan waktu yang tersedia dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam memberikan layanan agar waktu yang tersedia cukup untuk melaksanakan layanan
Peserta didik kurang aktif menanggapi pertanyaan Guru BK maupun kurang aktif menanggapi presentasi. Berusaha memancing Peserta Didik dengan pertanyaan- pertanyaan   yang  terbuka,   agar   peserta   didik  mau menyampaikan pendapat
Kerjasama antar Peserta Didik dalam kelompok projek Mendampingi    setiap    kelompok    projek    dalam mengerjakan projek yang diberikan
Variasi produk projek yang dihasilkan Peserta Didik Memberikan   pilihan   kepada   Peserta   Didik   untuk membuat produk projek agar hasil lebih bervariasi.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan:
Dengan memaksimalkan waktu yang tersedia, maka tidak akan menghambat layanan yang diberikan karena sudah disesuaikan dengan waktu yang tersedia
Menggunakan Teknik PjBL yang membuat Peserta Didik bisa mengeksplore keterampilan yang dimiliki diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen waktu, serta keterampilan pemikiran kritis
Mendampingi Peserta Didik dalam kegiatan kelompok projek sangat membantu dinamika dalam kelompok projek
Memberikan pilihan variasi produk projek menghasilkan kreatifitas peserta didik dalam membuat produk projek
Â
Apakah  hasilnya  efektif?  Atau  tidak  efektif?
Hasilnya Efektif
Alasannya: Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses layanan berlangsung, ditandai dengan semua Peserta Didik mampu menyelesaikan dan menghasilkan produk projek yang diberikan dan dalam evaluasi hasil memperoleh nilai sangat memuaskan
Â
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
1. Mendapatkan Respon yang positif dari kepala sekolah bahwa Bimbingan dan Konseling bisa
memberikan layanan yang menarik bagi Peserta Didik
2. Respon dari Peserta Didik dalam survey kepuasan Peserta didik memperoleh hasil sebagian besar sangat memuaskan dengan layanan Bimbingan Klasikal yang diberikan
Â
Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan:
Dukungan dari Kepala Sekolah dan seluruh Wakil kepala sekolah atas segala ijin dan fasilitas yang diberikan
Keterampilan Dasar Guru BK dalam memberikan layanan yang dekat dan membuat nyaman dengan Peserta Didik
Antusias Peserta Didik dalam mengikuti layanan Klasikal
Berusaha melaksanakan dengan optimal layanan yang sudah direncanakan
Â
Faktor Ketidakberhasilan
Layanan dikatakan tidak berhasil ketika Guru Bimbingan dan Konseling tidak mempersiapkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Tidak menggunakan strategi/teknik yang sesuai dengan kebutuhan layanan
Â
Pembelajaran dari keseluruhan proses
Menggunakan strategi/teknik yang tepat, maka proses layanan BK akan berjalan dengan efektif serta tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik.
Pembelajaran akan lebih bervariasi jika guru BK kreatif dan inovatif dalam menentukan bahan layanan, sehingga proses layanan BK akan lebih menarik dan menyenangkan.
Memberikan layanan yang disesuaikan dengan hasil kebutuhuan Peserta Didik akan lebih mengena dan efektif untuk peserta didik
Rencana Tindak LanjutÂ
Melakukan Literasi Berbagai Teknik layanan Bimbingan Klasikal
Melakukan persiapan yang lebih optimal sebelum memberikan layanan KlasikalÂ
 Meningkatkan kemampuan mengelola Kelas
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi di kelas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H