Mohon tunggu...
Esti Rahayu
Esti Rahayu Mohon Tunggu... Guru - guru bk sma

saya peduli siswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practice

21 Januari 2023   12:05 Diperbarui: 21 Januari 2023   12:06 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Esti Rahayu 

Kelas : Bimbingan dan Konseling LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam

Pembelajaran

Lokasi

SMA Negeri 1 Karangdowo

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Peserta didik mampu mengatur waktu dengan baik dengan menggunakan metode Project Based Learning

(PjBL)

Penulis

Esti Rahayu

Tanggal

18 Januari 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah:

Siswa dalam satu kelas hampir semua mengalami kesulitan waktu antara belajar/mengerjakan tugas, bersosialisasi, bermain, dan istirahat. Selain itu tugas-tugas yang banyak juga membuat siswa kesulitan mengatur waktu mengerjakannya. Kesehatan juga berpengaruh dalam mengatur waktu belajar.

Siswa menyampaikan sebenarnya sudah punya strategi dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut, hanya saja kadang merasa kesulitan kalau tugas itu bertumpuk. Siswa berbeda-beda ada yang peduli dengan tugasnya, ada yang tidak peduli sehabis pulang sekolah malah main.

Guru Mapel tidak selalu memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Sebisa mungkin tugas anak-anak selesai di sekolahan. Tetapi dimateri-materi tertentu waktu jam pelajaran di sekolah tidak cukup untuk menyelesaikan penugasan, dan mau tidak mau tugas tersebut dibawa pulang untuk diselesaikan.

 

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, manajemen waktu sangat penting bagi peserta didik agar bisa mengatur waktu dalam melakukan segala kegiatan yang mereka miliki dengan baik. Layanan Bimbingan dan Konseling harus benar- benar disesuaikan dengan kebutuhan dari Peserta Didik dan harus dipersiapkan dengan terencana, tertata agar bisa berjalan secara efektif. Oleh karena itu Guru Bimbingan dan Konseling harus mempunyai strategi untuk bisa memberikan layanan kepada Peserta Didik di kelas.

Strategi layanan Bimbingan dan Konseling yang digunakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling akan memberikan dampak pada proses layanan. Dampak ini diharapkan dapat memberi hasil yang lebih baik dalam proses layanan, terutama pada layanan Bimbingan Klasikal.

Guru Bimbingan dan Konseling harus memberikan layanan yang menarik dan tepat sehingga materi layanan dapat

tersampaikan dengan baik dan peserta didik mudah memahami layanan yang diberikan.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:

Praktik ini penting dibagikan karena sebagai bahan refleksi maupun intropeksi bagi Guru Bimbingan dan Konseling  serta menambah pengetahuan di dalam proses pemberian layanan bahwa strategi maupun teknik dalam suatu layanan harus ditentukan berdasarkan kebutuhan peserta didik yang tentunya harus berkaitan dengan materi yang akan diberikan, sehingga proses layanan pembelajaran akan berjalan dengan baik, efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Teknik Project Based Learning (PjBL) Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.

Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimanan berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbukan dalam PjBL diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.

Sehingga dengan menggunakan model layanan ini harapannya peserta didik akan mudah menerima materi layanan berkaitan dengan manajemen waktu, hal ini karena Guru Bimbingan dan Konseling dapat menampilkan sebuah permasalahan yang ada dan dekat dalam kehidupan sehari- hari peserta didik.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini:

Guru Bimbingan dan Konseling memiliki peran yakni bertanggung jawab untuk melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling secara efektif yang sudah direncanakan berdasarkan kebutuhan peserta didik menggunakan strategi/teknik yang tepat dan inovatif sehingga tujuan dari layana yang diberikan bisa tercapai sesuai dengan yang

diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi:

Adanya reduksi waktu jam pelajaran

Peserta didik kurang aktif menanggapi pertanyaan Guru BK maupun kurang aktif menanggapi presentasi.

Kerjasama antar Peserta Didik dalam kelompok projek

Variasi produk projek yang dihasilkan Peserta Didik

 

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:

Peserta didik sebagai sentral dalam proses layanan

Guru Bimbingan dan Konseling sebagai fasilitator

Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan layanan

Kepala Sekolah yang memberikan ijin serta mengesahkan Rencana Pelaksanaan Layanan

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah             yang            dilakukan            untuk menghadapi tantangan :

Adanya reduksi waktu jam pelajaran

Guru BK memaksimalkan waktu yang tersedia dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam memberikan layanan agar waktu yang tersedia cukup untuk melaksanakan layanan

Peserta didik kurang aktif menanggapi pertanyaan Guru BK maupun kurang aktif menanggapi presentasi. Berusaha memancing Peserta Didik dengan pertanyaan- pertanyaan    yang   terbuka,    agar    peserta    didik   mau menyampaikan pendapat

Kerjasama antar Peserta Didik dalam kelompok projek Mendampingi      setiap      kelompok       projek      dalam mengerjakan projek yang diberikan

Variasi produk projek yang dihasilkan Peserta Didik Memberikan    pilihan    kepada    Peserta    Didik    untuk membuat produk projek agar hasil lebih bervariasi.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan:

Dengan memaksimalkan waktu yang tersedia, maka tidak akan menghambat layanan yang diberikan karena sudah disesuaikan dengan waktu yang tersedia

Menggunakan Teknik PjBL yang membuat Peserta Didik bisa mengeksplore keterampilan yang dimiliki diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen waktu, serta keterampilan pemikiran kritis

Mendampingi Peserta Didik dalam kegiatan kelompok projek sangat membantu dinamika dalam kelompok projek

Memberikan pilihan variasi produk projek menghasilkan kreatifitas peserta didik dalam membuat produk projek

 

Apakah  hasilnya   efektif?   Atau   tidak   efektif?

Hasilnya Efektif

Alasannya: Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses layanan berlangsung, ditandai dengan semua Peserta Didik mampu menyelesaikan dan menghasilkan produk projek yang diberikan dan dalam evaluasi hasil memperoleh nilai sangat memuaskan

 

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

1. Mendapatkan Respon yang positif dari kepala sekolah bahwa Bimbingan dan Konseling bisa

memberikan layanan yang menarik bagi Peserta Didik

2. Respon dari Peserta Didik dalam survey kepuasan Peserta didik memperoleh hasil sebagian besar sangat memuaskan dengan layanan Bimbingan Klasikal yang diberikan

 

Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan:

Dukungan dari Kepala Sekolah dan seluruh Wakil kepala sekolah atas segala ijin dan fasilitas yang diberikan

Keterampilan Dasar Guru BK dalam memberikan layanan yang dekat dan membuat nyaman dengan Peserta Didik

Antusias Peserta Didik dalam mengikuti layanan Klasikal

Berusaha melaksanakan dengan optimal layanan yang sudah direncanakan

 

Faktor Ketidakberhasilan

Layanan dikatakan tidak berhasil ketika Guru Bimbingan dan Konseling tidak mempersiapkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Tidak menggunakan strategi/teknik yang sesuai dengan kebutuhan layanan

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses

Menggunakan strategi/teknik yang tepat, maka proses layanan BK akan berjalan dengan efektif serta tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik.

Pembelajaran akan lebih bervariasi jika guru BK kreatif dan inovatif dalam menentukan bahan layanan, sehingga proses layanan BK akan lebih menarik dan menyenangkan.

Memberikan layanan yang disesuaikan dengan hasil kebutuhuan Peserta Didik akan lebih mengena dan efektif untuk peserta didik

Rencana Tindak Lanjut 

Melakukan Literasi Berbagai Teknik layanan Bimbingan Klasikal

Melakukan persiapan yang lebih optimal sebelum memberikan layanan Klasikal 

 Meningkatkan kemampuan mengelola Kelas

Meningkatkan kemampuan berkomunikasi di kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun