Islam juga akan membangun sumur-sumur resapan di kawasan tertentu. Sumur-sumur ini selain untuk resapan juga digunakan untuk tandon air yang sewaktu-waktu bisa digunakan terutama jika musim kemarau atau paceklik air.Â
Upaya teknis mitigasi bencana lainnya adalah dengan membuat kebijakan tentang masterplan pembangunan wilayah agar pembukaan pemukiman atau kawasan baru industri harus menyertakan variabel-variabel drainase, penyediaan daerah resapan air, penggunaan tanah berdasarkan karakteristik tanah dan topografinya.
Islam akan menetapkan daerah-daerah tertentu sebagai daerah hima sebagai cagar alam yang harus dilindungi dan akan menetapkan sanksi berat bagi siapa saja yang merusak lingkungan hidup, cara ini sangat efektif dan efisien untuk menangani banjir jika terjadi banjir dan bencana lainnya
Dalam mekanisme pengaturan Islam terdapat badan khusus siaga bencana, yaitu biro yang mereka dilengkapi dengan peralatan-peralatan berat evakuasi, obat-obatan dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana. Demikianlah gambaran penanganan banjir oleh Islam yang dulu sudah pernah diterapkan dan terbukti keberhasilannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H