Mohon tunggu...
Esther Lima
Esther Lima Mohon Tunggu... -

No Biographical Info

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

11 Fakta Bom Sarinah yang Tidak Diumumkan Polisi

16 Februari 2016   08:47 Diperbarui: 16 Februari 2016   09:12 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru satu bulan, gaung penyidikan kasus teror Sarinah sudah hilang dari pembicaraan. Masyarakat tidak diberi tahu bagaimana kelanjutan kasusnya. Siapakah jaringan terorisnya. Apakah sudah tertangkap atau belum. Siapa di balik peristiwa ini. Siapa di antara kelompok teroris ini yang tertangkap hidup untuk diinterogasi. Bagaimana ledakan pertama dan ledakan kedua terjadi. Siapa saja karyawan Starbucks yang luka. mana CCTV Starbucks.

Dari segudang pertanyaan yang tidak terjawab, kami menemukan beberapa fakta penting yang tidak pernah diungkap polisi kepada publik:

1. Dua Korban Berprofesi Kurir

Rais Karna yang tewas di tengah perempatan jalan Thamrin, dan Sugito yang tewas di pos polisi, keduanya berprofesi sebagai kurir. Rais Karna adalah kurir Bank Bankok, Sugito adalah kurir PT Fajar Indah Cakra Cemerlang di bilangan Jalan Petojo Enclek.

2. Salah Satu Korban Adalah Karyawan Darmawan Salihin

Darmawan Salihin, ayah dari Mirna Salihin yang tewas karena kopi sianida, adalah pimpinan PT Fajar Indah Cakra Cemerlang di bilangan Jalan Petojo Enclek. (Sumber: Metrotvnews, Mirna Anak Pengusaha Yang Ditugasi Jadi Bos).

Sugito, yang semula diduga salah satu teroris namun ternyata adalah korban, bekerja sebagai kurir di PT Fajar Indah Cakra Cemerlang di bilangan Jalan Petojo Enclek. (Sumber: Tribunnews, Sugito Korban Yang Sempat Dituduh Pelaku Teror Merupakan Kurir Daerah Menteng).

3. Korban Berasap

Salah satu korban di Pos polisi Tamrin terus mengeluarkan asap, dengan tubuh bagian depan terutama muka hangus. (Sumber: Detik, Saksi: Asap Terus Keluar Dari Tubuh Pria Bercelana Biru). Patut diduga korban ini yang paling dekat dengan bom saat kejadian. Polisi tidak me-release nama korban bercelana biru yang berasap ini.

4. Rais Tertembak Dalam Jarak 2 Meter

Sahabat korban Muhammad Rozi mengatakan, setelah suara tembakan pertama terdengar, letusan suara peluru kedua menyusul. Penembak peluru kedua itu, yang berada di belakang, Rais. “Rais tertembak dalam jarak dekat, sekitar dua meter" ucapnya. Rais tertembak di bagian dahi kirinya. (Sumber: Depoknews, Inilah Kronologis Rais Karna Meninggal Tertembak Teroris di Sarinah.

[caption caption="Sumber: Tempo"][/caption]

Tidak dilakukan reka ulang bagaimana Rais Karna meninggal. Posisi teroris Afif berada di belakang kiri Rais Karna dengan jarak sekitar 15 meter. Jika tertembak setelah menengok ke arah Afif, maka posisi tewas akan ke arah Afif, bukan memunggungi Afif. Disamping itu, Rais Karna berada di tengah kerumunan, dengan posisi terlindungi dari teroris Afif. Apakah ada penembak lain dalam jarak 2 meter dari rais?

Jika mengacu dari keterangan saksi, kronologi ini lebih tepat disimpulkan sebagai pembunuhan, bukan terkena peluru nyasar.

5. Satu Korban Tewas Diduga Wanita

[caption caption="Korban di Parkir Skyline (Gambar: Screen Capture video dari youtube)"]

[/caption]

Dari screen capture video yang beredar, satu korban yang berada bersama para teroris yang kemudian meledak di tempat parkir Skyline Building terlihat seperti wanita, mengenakan rok warna cokelat muda.

6. Jumlah Korban Tewas Hilang 2

Mari menghitung jumlah korban tewas dalam gambar di bawah ini:

[caption caption="Foto Gabungan (Sumber: Brilio, Youtube, Jpnn, Tempo, Mashable)"]

[/caption]

Korban tewas Starbucks diumumkan oleh polisi namun tidak diumumkan namanya dan tidak ditemukan gambarnya di media sosial. Depan Burger King 1 korban tewas, parkir Skyline 4 korban tewas, pos polisi 3 korban tewas, perempatan Thamrin 1 korban tewas, Starbucks 1 korban tewas. Total 10 korban tewas. Namun polisi mengumumkan 8 korban tewas. Kemana 2 korban tewas lainnya?

7. Korban Warga Kanada Dibunuh

Tahar Amer-Ouali, (dalam berbagai pemberitaan di Indonesia disebut bernama Amir Quali Tamer) - WNA warga Kanada. Tahar tewas di depan Burger King. Diperkuat oleh saksi kasir Burger King, Ardila, yang melihat korban diseret dari Starbucks hingga depan Burger King, lalu ditembak. Ardila mengambil video, namun handphone dirampas lalu dibanting pelaku. (Sumber: Tempo, Kisah Perempuan Saksi Mata Teror Bom Thamrin).

Peristiwa tersebut jelas pembunuhan.

8. Tahar Amer-Ouali Sedang Bersama Adiknya

Saat kejadian, Tahar Amer-Ouali sedang bersama adiknya, Mourad Amer-Ouali. Tahar Amer-Ouali adalah pria kelahiran Algeria warga negara Kanada, berdomisili di Quebec. Sedangkan Mourad Amer-Ouali adalah warga negara Algeria berdomisili di Algeria. (Sumber: CBC.ca Canadian Killed in Jakarta attacks, brother seriously hurt).

9. 6 Warga Quebec Tewas di Burkina Faso

Selain Tahar Amer-Ouali, Algerian yang adalah warga Quebec, 2 hari kemudian, pada tanggal 16 Januari 2016, 6 warga Quebec tewas dalam kasus terorisme di Burkina Faso. (Sumber: Montreal Gazette, Six Quebecers killed in terrorist attack on Burkina Faso hotel).

Tahar Amer-Ouali dan 6 korban teroris Burkina Faso, sama-sama warga Quebec.

10. Kasus Burkina Faso Dilakukan oleh Teroris Algeria

Kasus terorisme Burkina Faso tanggal 16 Januari 2016 diklaim dilakukan oleh Al-Qaeda in The Islamic Maghreb (AQIM). Diakui merupakan serangan balasan atas kasus teror Paris. Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) adalah kelompok terorisme yang lahir di Algeria. Pada tahun 2012 melakukan terorisme di Mali dengan istilah orkestra (konser), namun situasi kembali dikuasai pemerintah atas bantuan pemerintah Perancis. (Sumber: Quartz Africa, The Burkina Faso Attack shows how al-Qaeda is exploiting weak goverment in West Africa).

Baik teror Mali, Paris maupun Jakarta, memiliki kesamaan istilah: KONSER.

11. Bahasa

Kanada, Algeria dan Burkina Faso, ketiga negara ini sama-sama berbahasa Perancis.

 

Kami tidak dapat menyimpulkan maupun menduga-duga, apa yang sesungguhnya terjadi dalam keseluruhan peristiwa ini. Namun, dari poin-poin yang tidak diungkap polisi tersebut, terlihat ada benang merah kejadian. Bisa terhubung, bisa juga terlihat seperti terhubung, namun tidak terhubung.

Turn Back Crime adalah kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan jaringan kejahatan antar negara terorganisir (transnational organized crime) yang berada di balik berbagai tindak kejahatan. Kampanye ini diluncurkan secara global oleh The International Criminal Police Organization (INTERPOL). Yang mengurusi jaringan kejahatan antar negara yang berada di balik berbagai peredaran komoditi, seperti penyelundupan barang, peredaran obat-obat palsu, peredaran narkoba, perdagangan senjata, perdagangan manusia, serta narcoterorism (perdagangan narkoba untuk membiayai terorisme).

Jadi, Turn Back Crime (seharusnya) bukan sekelompok polisi berkaos keren yang mengurusi pembunuhan berlatar belakang kisah cinta segitiga antara lesbian dan hetrosexual.

 

Tukang Becak dan Tukang Cuci,

Jack Soetopo dan Esther Wijayanti.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun